Disdik Sulsel Cari Dana CSR Benahi Gedung SMA 23 Makassar yang Nyaris Roboh

Disdik Sulsel Cari Dana CSR Benahi Gedung SMA 23 Makassar yang Nyaris Roboh

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 26 Jun 2022 08:15 WIB
Kondisi ruang kelas SMAN 23 Makassar yang mengkhawatirkan
Kondisi ruangan SMAN 23 Makassar (Foto: Darmawanti Adellia Adipradana/detikSulsel)
Makassar -

Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana merenovasi gedung SMAN 23 Makassar yang nyaris roboh dengan mencari dana CSR perusahaan. Perbaikannya ditaksir butuh dana Rp 370 juta.

"SMAN 23 ini menumpang di lantai 3 gedung LLDikti. Sehingga tidak bisa direnovasi pakai APBD. Sehingga berusaha cari dana CSR," ungkap Kabid Pembinaan SMA Disdik Sulsel Asqar kepada detikSulsel, Sabtu (25/6/2022).

SMAN 23 Makassar statusnya memang masih sekolah baru sehingga belum memiliki gedung permanen. Status gedung yang digunakan pinjam pakai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kita tidak bisa pakai APBD. Kita baru ajukan proposal (CSR) untuk pembenahan. Butuh Rp 370 juta," jelasnya.

Asqar menambahkan pembenahan bagian plafon yang akan jadi prioritas untuk direnovasi total. Selain itu, ada bagian atap juga akan diperbaiki. Khusus rangka atap disebutnya justru masih kokoh. Beda dengan rangka plafon yang lapuk termakan usia.

ADVERTISEMENT

"Akibatnya plafon roboh sampai menyentuh lantai. Makanya plafon yang akan dibenahi dan sebagian atapnya," tuturnya.

Sementara, Kepala Disdik Sulsel Setiawan Aswad menuturkan memang status lahan milik Pemprov namun gedung merupakan aset LLDikti. Sehingga ruang darurat SMAN 23 Makassar tidak bisa direnovasi memakai APBD.

"Tidak bisa kita intervensi langsung karena bukan aset kita, ini bisa jadi temuan kalau kita lakukan intervensi APBD," tukas Setiawan.

Atap Setiap Ruangan Nyaris Ambruk

SMAN 23 Makassar baru setahun berdiri sehingga belum ada gedung permanen. Ada 216 siswa yang mesti belajar dengan kondisi ruangan yang memprihatinkan.

Di gedung milik LLDikti, SMAN 23 Makassar menempati lantai 2 dan lantai 3. Kondisi ruangan di lantai 3 sudah tidak layak ditempati bahkan membahayakan. Pasalnya atap setiap ruangan nyaris ambruk.

"Meskipun kita bersihkan yang di bawah (plafon roboh) tapi tukang yang kita panggil untuk cek (kondisi gedung) bilang kayu-kayu untuk atap itu sudah lapuk semua, jadi saya bilang tidak bisa digunakan," ucap Plt Kepala SMAN 23 Makassar Munafri Paspi kepada detikSulsel, Rabu (8/6).

Dia mengaku khawatir dengan kondisi gedung tempat siswa belajar. Saat ini ada 216 siswa yang menumpang belajar di gedung milik LLDikti ini. Atap yang mulai lapuk tentu membahayakan seisi kelas.

"Karena itu juga kami sangat khawatir, meskipun bangunan ini pada zamannya bagus sekali, tapi sekarang malah mengancam siswa kami," pungkasnya.

Disdik Usul Rp 40 M untuk Gedung Permanen di Lokasi Baru

Disdik Sulsel akan mengusulkan anggaran Rp 40 miliar untuk pembangunan gedung baru SMAN 23 Makassar. Gedung permanen ini direncanakan dibangun tahun depan karena ruang kelas yang ditempati saat ini nyaris roboh.

"Anggaran disiapkan Rp 40 miliar. Kira-kira kalau tahun depan disetujui insyaallah kita akan menyampaikan kepada anggota dewan yang terhormat karena ketuk palunya di situ," ungkap Kepala Disdik Sulsel Setiawan Aswad, Rabu (8/6).

Setiawan menambahkan, lokasi lahan berada di bagian belakang Gedung Growth Centre LLDikti. Lahan seluas 2 hektare tersebut telah ditinjau tim TGUPP. Dia mengaku bersikeras tetap dibangun di lokasi tersebut meskipun dinilai tak cocok. Namun dia beralasan site plan dan rancangan DED sekolah telah rampung.

"Lahan di belakang, tanahnya sangat-sangat labil, jadi rawa dulu di sini, sungai-sungai, terus dimatangkan lahan," tukasnya.

Halaman 2 dari 2
(tau/asm)

Hide Ads