Miris! Siswa SMAN 23 Makassar Belajar di Gedung Nyaris Ambruk

Miris! Siswa SMAN 23 Makassar Belajar di Gedung Nyaris Ambruk

Darmawanti Adellia Adipradana - detikSulsel
Rabu, 08 Jun 2022 16:47 WIB
Kondisi ruang kelas SMAN 23 Makassar yang mengkhawatirkan
Kondisi ruang kelas SMAN 23 Makassar yang mengkhawatirkan (Foto: Darmawanti/detikSulsel)
Makassar -

Sebanyak 216 siswa SMAN 23 Makassar menumpang belajar di gedung milik LLDikti karena belum punya gedung permanen. Namun kondisi ruangan kelas dengan atap nyaris ambruk membuat guru dan siswa menjadi waswas dan berharap segera ada perhatian Pemprov Sulsel.

Pantauan detikSulsel, Rabu (8/6/2022), pukul 11.30 Wita, siswa SMAN 23 Makassar saat ini menumpang belajar di gedung Growth Centre milik LLDikti Wilayah X. Sekolah yang baru setahun didirikan ini memang belum punya gedung permanen.

Di gedung tersebut, SMAN 23 Makassar menempati lantai 2 dan 3. Namun untuk ruangan di lantai 3 kondisi ruangannya memprihatinkan. Atap setiap ruangan nyaris ambruk karena kayunya tampak sudah mulai lapuk. Sehingga dianggap tak layak digunakan karena membahayakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun kita bersihkan yang di bawah (plafon roboh) tapi tukang yang kita panggil untuk cek (kondisi gedung) bilang kayu-kayu untuk atap itu sudah lapuk semua, jadi saya bilang tidak bisa digunakan," ucap Plt Kepala SMAN 23 Makassar Munafri Paspi kepada detikSulsel, Rabu (8/6/2022).

Pihaknya khawatir dengan kondisi gedung tempat siswa belajar. Saat ini ada 216 siswa yang menumpang belajar di gedung milik LLDikti ini. Atap yang mulai lapuk dikhawatirkan mengancam keselamatan siswa.

ADVERTISEMENT

"Karena itu juga kami sangat khawatir, meskipun bangunan ini pada zamannya bagus sekali, tapi sekarang malah mengancam siswa kami," tuturnya.

Pihaknya ingin memindahkan kelas yang berada di lantai 3 ke lantai 1. Namun untuk lantai 1 ternyata masih digunakan pihak Pelindo hingga Oktober nanti. Padahal tambahan kelas baru dibutuhkan karena ada rencana penerimaan siswa baru.

"Kita kan butuh 6 kelas baru, untuk siswa baru, tapi yang di bawah (lantai 1) Pelindo yang pakai sampai Oktober nanti," tuturnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Setiawan Aswad yang datang meninjau kondisi gedung SMAN 23 Makassar mengatakan untuk sementara sistem pembelajaran hingga Oktober dilakukan dengan metode hybrid. Ada tatap muka dan daring. Sistem ini berjalan hingga lantai 1 dapat digunakan sambil membangun sekat kelas di aula.

"Memang terlihat darurat (kelas alternatif), tapi kan sudah mau tahun ajaran baru ini, jadi kita manfaatkan, maksimalkan sarana yang tersedia sembari menanti Pelindo (hak pakai berakhir)," tegasnya.




(tau/nvl)

Hide Ads