Suporter PSM Makassar yang berangkat ke Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan untuk menonton laga melawan Sulut United menyindir Kota Makassar karena saat ini tidak punya stadion.
Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto lantas menanggapi sindiran itu dengan mengatakan kewenangan stadion ada di tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
"Berulang-ulang saya bilang, khusus di Makassar itu, otorisasi stadion itu ada di provinsi (Pemprov Sulsel)" kata Danny saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sindiran suporter yang ditanggapi Danny itu di antaranya tertulis di spanduk yang terpasang di mobil pikap yang ditumpangi sejumlah suporter saat perjalanan Makassar-Parepare pada Senin (6/6) lalu.
"Kalau ada cari ka bilang ki pergi nonton PSM di Parepare karena di Makassar tidak ada stadionnya baru mau tongi dibilang kota dunia," bunyi tulisan dalam spanduk tersebut.
![]() |
Kembali ke pernyataan Danny terkait sindiran itu, dia mengaku saat ingin membangun stadion di Makassar. Hanya saja saat ini di Makassar sudah ada sejumlah stadion namun kondisinya masih terbengkalai.
Stadion tersebut di antaranya ada Stadion Mattoanging yang dibongkar namun belum dibangun kembali, Stadion Barombong yang mangkrak dan belum dilanjutkan lagi pembangunannya. Stadion itupun merupakan aset dan bangunan milik Pemprov Sulsel.
"Kalau kita bikin stadion, adami nanti tidak enak tiga stadion yang terlantar itu kan. Masa ini bikin stadion, ini bikin stadion, karena kalau kita didesak orang, langsung bikin stadion, kan ndak begitu," paparnya.
Danny menekankan pembangunan stadion harus ada perencanaan matang, sebab proyek tersebut dibangun dari uang rakyat lewat APBD. Dia lantas sesumbar berencana membangun gedung olahraga (GOR) di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
"Ini uang rakyat. (Tapi nanti) saya bikin GOR, GOR lebih bagus dari stadion," tandas dia.
Saat laga PSM Makassar melawan Sulut United berakhir, master ceremony (MC) acara juga sempat salah menyebut jabatan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, dengan menyebutnya sebagai Wali Kota Makassar. Ucapan itu lantas disambut riuh penonton di stadion, yang membuat MC buru-buru meralat jabatan Taufan Pawe sebagai Wali Kota Parepare.
"Tabe dengan hormat kami mengundang Wali Kota Makassar bapak Taufan Pawe untuk sama-sama menyanyikan, mohon maaf sekali lagi saya undang Wali Kota Parepare Bapak Taufan Pawe untuk bisa bergabung bersama tim dan ofisial serta pemain dan juga suporter PSM Makassar ke tengah lapangan untuk menyanyikan anthem," ucap MC tersebut yang viral di media sosial.
Dikonfirmasi terkait itu, Danny menanggapi santai insiden itu. Dia lantas beranggapan kesalahan ucapan itu sebagai bentuk kerinduan terhadap dirinya.
"Tidak apa-apa, hal biasa ji. Dia rindu sama Wali Kota Makassar," tandas Danny.
Suporter PSM Luapkan Kritikan 'Stadion Mattoanging Error'
Suporter PSM Makassar juga meluapkan kritik mereka melalui sebuah spanduk terkait Stadion Mattoanging yang terbengkalai usai laga uji coba PSM Vs Sulut United. Spanduk tersebut dibentangkan dan diarak mengelilingi Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
Pantauan detikSulsel, Senin (6/6), sekelompok suporter langsung masuk ke lapangan Stadion Gelora BJ Habibie usai laga kedua tim berakhir. Tampak sejumlah suporter membawa sebuah spanduk sindiran.
Spanduk dengan warna dasar hitam dan tulisan putih itu menyampaikan kritik bertuliskan "Mattoanging?// Error...". Spanduk berukuran panjang lima meter itu kemudian diarak untuk diperlihatkan kepada penonton di stadion.
Seperti diketahui, Stadion Mattoanging yang dulunya menjadi markas PSM Makassar kini telah dirobohkan. Pemprov Sulsel berencana membangun stadion baru, namun hingga kini belum juga berjalan.
"Kita menunggu BPK untuk memberikan rekomendasi segala macam. Kita tunggu juga dari Kejaksaan karena sudah ada juga dikirim tim menganalisis," ungkap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) kepada wartawan di Kantor Gubernur, Senin (6/6).
ASS menegaskan, konsultasi ke lembaga audit dan penegak hukum ini diperlukan. Lantaran proyek Stadion Mattoanging sudah dua kali mengalami gagal tender, namun dia enggan berkomentar terkait kendala tersebut.
"Kendalanya tanya ke (OPD) teknis. Saya kan menganggarkan aja kan. Saya sudah selesai dong. Sudah tanda tangan (anggaran)," pungkasnya.
(sar/nvl)