Area kubangan di area proyek Stadion Mattoanging, Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) dipenuhi poster kritikan usai pemuda Qadrian Surya Subyanta alias Qadi (24) ditemukan tewas di lokasi tersebut. Sejumlah kertas berisi sindiran untuk Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) karena pembangunan ulang stadion dinilai lamban.
Pantauan detikSulsel, Minggu (5/6/2022) pukul 10.50 Wita, sejumlah kertas berisi tulisan bernada kritik yang ditujukan ke Pemprov Sulsel bertebaran. Kertas-kertas itu disimpan begitu saja di gundukan tanah dan di garis pembatas polisi.
Salah satu kertas putih itu tertulis bahwa cukup Qadrian atau akrab disapa Qadi saja yang menjadi korban di kubangan itu. Kritikan itu disimpan tepat di garis pembatas dan ditindih dengan beberapa batu kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cukup Qadi jadi korban terakhir stadion," demikian isi tulisan berwarna merah pada poster kritikan itu.
![]() |
Selebaran kertas lainnya juga meminta kepada Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) untuk segera membangun kembali Stadion Mattoanging. Hal itu dikarenakan kubangan itu telah memakan 3 orang korban jiwa.
"Pak Gub, 3 mi korban kasihan!!! Bangun mi (Stadion Mattoanging)," pinta dalam kertas itu.
Tampak tak ada aktivitas di area lapangan rumput Stadion Mattoanging ini. Tak seperti biasanya ada warga sekitar ataupun anak-anak yang bermain di dalam area stadion yang sudah dirobohkan.
Kemudian 4 titik pintu akses masuk stadion juga tampak tanpa penjagaan. Tak ada satu pun Satpol PP yang berjaga di pintu gerbang dan di dalam area stadion itu.
Warga bebas saja masuk berlalu lalang. Termasuk ada beberapa pengendara motor yang singgah sejenak melihat kubangan maut tersebut yang kini masih dipasangi garis polisi.
Sebelumnya diberitakan, pemuda bernama Qadrian Surya Subyanta alias Qadi (24) ditemukan tewas tenggelam di kubangan proyek Stadion Mattoanging, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jenazah korban ditemukan dalam posisi tengkurap di dalam air.
"Saya angkat korban tadi dari air posisinya tengkurap," ujar Sampara, pria yang mengevakuasi korban kepada detikSulsel di lokasi, Jumat (3/6).
Belum diketahui pasti penyebab korban meninggal. Sampara mengaku dia sedang duduk-duduk tak jauh dari bekas Stadion Mattoanging sekitar pukul 15.30 Wita sore tadi.
"Saya tidak tahu awal ceritanya (sebab korban tenggelam), saya cuma duduk-duduk di situ (tak jauh dari bekas stadion) dipanggil ada orang tenggelam," ujar Sampara.
Untuk diketahui, insiden bekas galian proyek Stadion Mattoanging pertama kali memakan korban saat dua orang anak ditemukan tewas tenggelam di dalam kubangan pada Minggu, 23 Mei 2021 lalu. Kasus serupa bertambah usai Qadi juga ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas proyek stadion.
Stadion Mattoanging diketahui dibongkar di era Gubernur Nurdin Abdullah (NA). Rencananya stadion akan direnovasi menjadi stadion berstandar FIFA. Hanya saja kelanjutan pembangunannya lamban usai Nurdin ditangkap KPK. Andi Sudirman Sulaiman yang dilantik jadi Gubernur pengganti NA mengaku komitmen melanjutkan proyek ini. Namun tender proyek sudah dua kali gagal dan rencana tender ketiga masih tahap persiapan dokumen lelang.
(tau/nvl)