Jeritan Warga di Jalan Antang Raya, Pemotor Berjatuhan-Pedagang Sepi Pembeli

Jeritan Warga di Jalan Antang Raya, Pemotor Berjatuhan-Pedagang Sepi Pembeli

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 28 Mei 2022 06:30 WIB
Pengendara motor terjatuh di Jalan Antang Raya Makassar.
Foto: Pengendara motor terjatuh di Jalan Antang Raya Makassar. (Muh Ishak Agus/detikSulsel)
Makassar -

Warga menjerit karena kondisi Jalan Antang Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak penuh lubang dan genangan air. Akibat buruknya jalan provinsi ini, sejumlah pemotor terjatuh gegara masuk lubang dan juga berimbas ke pendapatan pedagang di sekitar karena sepi pembeli.

Kemacetan panjang di Jalan Antang Raya tidak terhindarkan lantaran arus lalu lintas kendaraan mengalami perlambatan. Hal ini dikarenakan pengendara mesti melaju pelan ekstra waspada menghindari lubang yang tergenang air agar tak terperosok.

Masyarakat mengaku kondisi ini sudah lama terjadi. Puncak kemacetan akan terjadi mulai sore hari karena aktivitas kendaraan padat pada momen tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Macet selalu. Ditambah lagi ini jalanan rusak, jadi tambah parah mi ini macet," kata salah seorang warga, Amir (40) kepada detikSulsel, Jumat (27/5/2022).

Warga berharap perbaikan tuntas berupa pengaspalan dilakukan di Jalan Antang Raya. Upaya tambal sulam jalan yang dilakukan Pemprov Sulsel selama ini tidak efektif lantaran sifatnya sementara dan akan cepat rusak kembali.

ADVERTISEMENT

"Mau saya, ke sini ki (pemerintah) melintas dan lihat ini jalanan, lalu perbaiki," sindir Amir.

Pembeli Sepi-Pedagang Rugi Gegara Jalan Antang Rusak

Pedagang terdampak Jalan Antang Raya Makassar yang rusak parah.Foto: Pedagang terdampak Jalan Antang Raya Makassar yang rusak parah. (Muh Ishak Agus/detikSulsel)

Pedagang yang berjualan di sekitar kawasan Jalan Antang Raya berdampak dagangannya. Omzet terancam menurun gegara pembeli malas untuk sekadar singgah.

"Berdampak juga dengan jualan kami. Pembeli susah singgah karena macet di belakang," keluh seorang warga, Amir yang berdagang barang campuran di Jalan Antang Raya.

Sementara pedagang kue di Jalan Antang Raya, Jamaluddin mengaku merugi seiring makin parahnya jalanan. Dagangannya sepi dan merugi gegara pembeli yang datang dari pengendara tak lagi singgah di tempatnya.

"Biasa saya dapat Rp 700 ribu (walaupun saat hujan). Kalau sepi begini ya palingan Rp 400 ribu. Intinya karena itu pembeli saya susah singgah karena diteriaki pengendara di belakang untuk tidak tinggal," ungkapnya.

Jalan Antang Berlubang Bikin Pengendara Motor Jatuh

Pemotor terjatuh saat melintas di Jalan Antang Raya, Makassar.Pemotor terjatuh saat melintas di Jalan Antang Raya, Makassar. Foto: (Isman/detikSulsel)

Jalan Antang Raya di kawasan Kecamatan Manggala makin sulit dilintasi warga karena lubang digenangi air rawan mencelakai warga yang melintas. Warga menyebut pengendara jatuh gegara injak lubang hampir jadi kebiasaan yang sudah sering terjadi tiap hari.

"Dari tadi sampai sekarang, ada mi dua orang bawa motor yang jatuh," sebut warga setempat, Jamaluddin (50) saat ditemui, Jumat (27/5).

Di lokasi Jalan Antang Raya pun dipasang susunan kayu di tengah jalan. Papan kayu disimpan sebagai penanda bagian lubang jalan yang digenangi air agar dihindari pengendara.

"(Pengendara motor terjatuh) ya gara-gara injak lubang dan sering sekali mi begitu," sambung dia.

Drainase Buruk Rawan Timbulkan Banjir di Jalan Antang

Jalan Antang Raya Makassar banjir.Foto: Jalan Antang Raya Makassar saat dilanda banjir. (Dok. Istimewa)

Drainase di Jalan Antang Raya Makassar juga dikeluhkan warga. Saluran air yang buruk justru menjadi penyebab rawannya banjir karena air terhambat.

"Saluran air tidak jalan mi. Banyak tanah di bawah. Dataran rendah juga di sini makanya gampang banjir," ujar seorang warga, Amiruddin pada Jumat (27/5).

Aksi Pemprov Sulsel yang punya kewenangan atas jalan itu dinantikan tindak lanjutnya. Jalan Antang Raya butuh pembangunan tuntas agar tidak mencelakai pengendara.

"Semoga diperbaiki, termasuk itu jalanan rusak dan saluran air. Kami tak mau sampai ada korban," harap Amiruddin.




(sar/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads