.webp)
Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku gemas dengan kondisi Jalan Antang Raya yang menjadi kewenangan Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak parah. Danny lalu menyindir biaya pemeliharaan yang menurutnya tidak besar.
"Saya inikan dilematis sekali. Saya ini agak respons dengan suara rakyat," ucap Danny Pomanto saat diminta keterangannya, Jumat (27/5/2022).
Dia mengaku, Pemkot Makassar punya sumber daya yang cukup untuk memperbaiki Jalan Antang. Hanya saja ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada alatku, banyak alatku. Banyak dana pemeliharaanku. Itukan (anggaran penanganan Jalan Antang) tidak besar ji. Gemes saya," ungkap dia.
Namun Pemkot Makassar tidak bisa mengintervensi melakukan perbaikan di ruas Jalan Antang Raya tersebut. Makanya dia agak kesulitan jika ingin bertindak lebih jauh.
"Saya agak sulit itu barang," keluh Danny.
Dia turut menyinggung adanya informasi jika kerusakan jalan tersebut imbas dari merembesnya air akibat kebocoran pipa PDAM. Danny lantas meluruskan hal tersebut.
"Kan dibilang begitu bahwa air PDAM yang bocor ke atas sampai rusak jalan. Ada di-scanning (pemeriksaan), ada buktinya, bahwa tidak (pipa air PDAM) yang bocor," jelas Danny.
Diketahui Jalan Antang Raya Kota Makassar makin memprihatinkan dengan kondisinya yang penuh lubang dan genangan air. Kondisi itu membuat pengendara yang melintas pun rawan kecelakaan.
"Kesal kami, karena begini terus jalanan tidak pernah diperbaiki," keluh warga setempat, Amiruddin kepada detikSulsel, Jumat (27/5).
Dia pun berharap Jalan Antang Raya Makassar segera diperbaiki tuntas. Ruas jalan penuh lubah dan tergenang air rawan mencelakakan pengendara yang melintas.
"Semoga diperbaiki. Termasuk itu jalanan rusak dan saluran air. Kami tak mau sampai ada korban," harapnya.
 Kondisi Jalan Antang Raya Makassar rusak parah. Foto: Kondisi Jalan Antang Raya Makassar rusak parah. (detikSulsel/Urwatul Wustqaa) |
Penjelasan Pemprov Sulsel Soal Jalan Antang Raya
Pemprov Sulsel yang berwenang atas penanganan jalan itu hanya bisa melakukan pemeliharaan tambal sulam. Perbaikannya hanya bersifat sementara.
"Misalnya ditambal dahulu sedikit agar tidak rusak," ungkap Andi Sudirman saat dikonfirmasi, Rabu (23/3).
Pasalnya pembangunan tuntas Jalan Antang tidak dianggarkan Pemprov Sulsel tahun ini. Kalaupun kemudian dianggarkan lewat APBD Perubahan 2022, dia berdalih waktu pengerjaan mulai dari tender hingga konstruksi tidak memungkinkan dirampungkan di masa sisa tahun anggaran.
"Sulit di (APBD) Perubahan (2022) karena alasan waktu tidak memungkinkan untuk pengerjaan fisik," ungkap dia.
Makanya pihaknya baru menganggarkan penanganan Jalan Antang tahun depan. Pemprov Sulsel berkomitmen menuntaskannya tahun 2023.
"Kita sudah masukkan di RKPD 2023 untuk ruas jalan (Antang Raya Makassar) itu," jelas Andi Sudirman.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Astina Abbas tak menampik penanganan Jalan Antang belum masuk skala prioritas tahun ini. Untuk menangani kerusakan di sana mesti dilakukan proses pengerjaan secara terencana agar kualitas jalannya bisa tahan lama.
"Di sana itu harus dirombak semua. Mulai dari saluran airnya yang tidak jalan akibat ditutupi masyarakat yang berdagang, sehingga airnya merembes dan keluar menggenangi jalanan. Sehingga sebagai penanganan awal, Dinas PUTR hanya akan melakukan penimbunan lubang secara rutin," pungkasnya.
(sar/nvl)
