.webp)
Jalan berlubang yang tertutupi genangan air membuat arus lalu lintas di Jalan Antang Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi macet sepanjang 290 meter. Jalan rusak parah turut membuat pengendara motor terperangkap di lubang, hingga terjatuh.
Pantauan detikSulsel, Jumat (27/5/2022), kendaraan yang melintas dari arah SD Inpres Antang II ke Pasar Tradisional Antang harus melaju secara perlahan pukul 11.24 Wita. Pengendara waspada menghindari lubang yang tak terlihat karena tergenang air.
Seorang pengendara motor yang melintas pun terjatuh karena tak kuat melewati lubang, hingga dibantu warga agar tak menimbulkan kemacetan panjang. Tampak motor tersebut terbalik di dekat sebuah kayu yang terpasang di tengah jalan berlubang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pengendara motor lainnya pun terlihat kesulitan melajukan kendaraannya yang terperangkap jalan. Kedalaman lubang di sejumlah titik, mulai dari sekitar 3 cm hingga pergelangan kaki orang dewasa, mengharuskan mereka hati-hati saat melintas di Jalan Antang Raya.
 Foto: Pengendara motor melintasi jalanan berlubang di Jalan Antang Raya Makassar. (Muh Ishak Agus/detikSulsel) |
Warga setempat mengaku sengaja memasang susunan kayu di tengah jalan berlubang sebagai penanda lubang bagi pengendara. Hal ini juga sebagai bentuk kekesalan karena jalan yang semakin rusak tak kunjung mendapat perhatian.
"Kesal kami, karena begini terus jalanan tidak pernah diperbaiki. Sengaja itu dipasang kayu di tengah jalan. Ada juga beberapa jalan yang berlubang ditambal pakai paving blok oleh PU, yang katanya dari sisa-sisa proyek," kata warga, Amiruddin kepada detikSulsel, Jumat (27/5/2022).
Selain kemacetan dan jalan berlubang, warga juga mengeluhkan drainase jalan yang tidak berjalan. Dia menyebut, saluran tersebut kebanyakan telah dipenuhi tanah.
"Saluran air tidak jalan mi. Banyak tanah di bawah. Dataran rendah juga di sini makanya gampang banjir apalagi kan dekat danau di sebelah," tambah dia.
Amiruddin pun berharap Jalan Antang Raya Makassar segera diperbaiki tuntas. Ruas jalan penuh lubah dan tergenang air rawan mencelakakan pengendara yang melintas.
"Semoga diperbaiki. Termasuk itu jalanan rusak dan saluran air. Kami tak mau sampai ada korban," harap Amiruddin.
(sar/tau)
