ASS Jawab Warga Lutra Mau Pindah ke Poso: Sekalian Keluar dari Indonesia

ASS Jawab Warga Lutra Mau Pindah ke Poso: Sekalian Keluar dari Indonesia

Arzad - detikSulsel
Jumat, 13 Mei 2022 04:30 WIB
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Foto: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. (dok. istimewa)
Luwu Timur -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menanggapi ancaman warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) yang mau pindah ke Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Andi Sudirman lantas menyindir balik warga yang mengancam tersebut.

"Katanya ada yang mau keluar dari Sulawesi Selatan ini, kenapa tidak sekalian keluar dari Indonesia," kata Andi Sudirman, saat menghadiri HUT ke-19 Luwu Timur, Kamis (12/5/2022).

Andi Sudirman kemudian menjelaskan, pembangunan di setiap daerah perlu melihat skala prioritas. Pembangunan akan didahulukan di lokasi-lokasi strategis dan penting untuk segera dibangun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cari yang strategis yang mana harus dibangun dan penting untuk dibangun. Karena kalau mau dibangun semua tidak mungkin, (jalan dari Rampi ke Masamba Lutra) 80 kilo kali 6 (lebar jalan), Rp 480 miliar," sebut Andi Sudirman.

Dia mengatakan Pemprov Sulsel bukan tidak ingin membangunkan jalan yang layak untuk masyarakat. Pembangunan tetap dilakukan, namun secara bertahap.

ADVERTISEMENT

"Kita bukan tidak membangun, tidak. Kenapa, panjangnya kita tentu bertahap. Kemampuan keuangan wilayah kita itu tidak sekuat yang kita pikirkan," ujarnya.

Selain itu, Andi Sudirman mengaku sudah mengecek akses warga sejauh 80 kilometer dari Rampi ke pusat kota Lutra di Masamba. Pihaknya juga sudah memberi anggaran ke TNI untuk membuka akes jalan dahulu.

"Kalau kali-kalinya ke Rampi itu 80 kilometer saya cek. Kita kasih anggaran ke teman-teman TNI untuk buka akses saja," bebernya.

Hanya saja, Andi Sudirman mengatakan akses jalan di Rampi sulit untuk dilebarkan. Sebab, kondisi struktur tebing di sepanjang jalan masih labil.

"Tunggu dulu pak, rintisan jalan di wilayah lain oke, tapi di Rampi dibuka satu kilo tertutup satu kilo. Kenapa, karena labil," imbuh Andi Sudirman mengulang jawaban pihak TNI.

Andi Sudirman pun menginstruksikan Bupati Lutra Indah Putri Indriani untuk membuat desain pembangunan akses jalan untuk warga Rampi. Dia meminta ada penguatan struktur tepografinya dahulu.

"Saya minta tadi (bupati) Luwu Utara, Ibu desain sekarang bagaimana penguatan tebing, bagaimana penguatan saluran dulu lah, baru kita mulai penguatan. Jangan dulu pikir aspalnya, saya lihat ini langsung roboh kemarin," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Rampi ramai-ramai mengancam hendak pindah ke Kota Poso, Sulteng. Ancaman itu sebagai bentuk kekecewaan karena kondisi ruas jalan yang tak diperhatikan pemerintah setempat.

"Kalau Pemerintah Kabupaten Luwu Utara masih saja tidak memperhatikan kondisi ruas jalan, yah alangkah bagusnya kami akan pindah wilayah ke Sulawesi Tengah," ucap tokoh masyarakat Rampi, Bangsi Bati saat dihubungi detikSulsel, Rabu (11/5).




(asm/sar)

Hide Ads