Warga Bolmut Jual Ginjal untuk Selesaikan Jembatan Mangkrak, DPRD Colek Pusat

Sulawesi Utara

Warga Bolmut Jual Ginjal untuk Selesaikan Jembatan Mangkrak, DPRD Colek Pusat

Trisno Mais - detikSulsel
Rabu, 11 Mei 2022 13:50 WIB
Aksi protes warga yang mendesak pembangunan Jembatan Goyo di Sulut.
Foto: Aksi protes warga yang mendesak pembangunan Jembatan Goyo di Sulut. (Dok. Istimewa)
Bolmut -

DPRD Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) akan mengusulkan anggaran pembangunan Jembatan Goyo di Kecamatan Bolangitang Barat, Sulawesi Utara (Sulut) ke pusat lewat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Pasalnya proyek mangkrak 16 tahun ini menuai protes warga sampai berkeinginan jual ginjal agar jembatan bisa diselesaikan.

"DPRD akan melakukan langkah-langkah politik. Kita kan melakukan pressure melalui teman-teman di Badan Anggaran (Banggar) yang ada di DPR RI," ucap anggota DPRD Bolmut Suriansyah Korompot kepada detikcom, Selasa (10/5/2022).

Dia berharap langkah ini bisa meloloskan usulan anggaran pembangunan Jembatan Goyo masuk dalam APBN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya Fraksi PDIP menghubungi fraksinya, atau fraksi lainnya yang ada di pusat. Itu upaya politik yang kita lakukan," sambung dia.

Dia mengaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut kesulitan melanjutkan Jembatan Goyo lantaran kemampuan keuangan daerah terbatas. Untuk melanjutkannya butuh bantuan APBN.

ADVERTISEMENT

"Memang daerah terkendala pada sisi penganggaran, walaupun ada keinginan untuk membangun, tapi kan daerah terbatas depe (yang punya) anggaran," sebut Suriansyah.

Dia menjelaskan, APBD Kabupaten Bolmut hanya berkisar Rp 700-an miliar. Sementara Rp 200-an miliar telah dipakai atau dialokasikan untuk tunjangan gaji, termasuk dana alokasi khusus (DAK) pun peruntukannya telah diatur.

"Sulit kita membiayai dengan APBD. Maka langkah terbaik itu menyampaikan ke pusat melalui Balai Sungai. Memang Pemda sudah pernah melakukan itu, tapi mungkin follow up kurang," jelasnya.

Sejumlah Warga Ingin Jual Ginjal Gegara Jembatan Mangkrak

Sejumlah warga di Kabupaten Bolmut, Sulawesi Utara (Sulut) melakukan aksi protes atas proyek Jembatan Goyo yang mangkrak selama 16 tahun. Warga yang protes juga memasang tulisan menjual ginjal untuk menuntaskan proyek pembangunan jembatan tersebut.

Aksi ini digelar di jembatan yang berada di Desa Ollot II menuju ke Dusun Goyo Kecamatan Bolangitang Barat pada Jumat (6/5). Aksi ini sempat viral lewat foto yang tersebar di media sosial yang menampilkan foto yang bertuliskan, "Saya Mau Jual Ginjal untuk Pembangunan Jembatan Goyo".

Warga yang melakukan aksi protes juga memegang flyer bertuliskan, "Open Donasi Koin Untuk Pembangunan Jembatan Goyo". Postingan viral itu diunggah lewat akun bernama Alin Pangilama yang juga turut serta dalam aksi itu.

"Soalnya jembatan som (belum) jadi. Soalnya so (sudah) 16 tahun mangkrak," ucap Alin yang dikonfirmasi detikcom, Senin (9/5).

Dia pun mempertanyakan alasan pemerintah setempat yang mengaku anggaran tidak cukup. Makanya sindiran atas aksi protes jual ginjal tersebut dilayangkan agar proyek kembali dilirik untuk dilanjutkan.

"Soalnya masyarakat kesulitan gara-gara ini (jembatan belum rampung). Jadi daripada nda jadi-jadi (jembatan) torang somo bajual ginjal (kita jual ginjal saja untuk bantu biaya pembangunan)," terang dia.

Sementara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bolmut, Rudini Sumitro Masuara mengaku, proyek jembatan butuh anggaran Rp 40 miliar untuk menyelesaikannya. Biaya ini tidak bisa diakomodir lewat APBD saja.

"Bukan tidak selesai, baru mau dibikin. Cuman anggarannya APBD tidak bisa, harus APBN. (Kebutuhan anggaran) besar Rp 40 miliar habis," kata Rudini.

Dia berdalih, pihaknya sudah mengajukan kembali proposal bantuan anggaran pembangunan jembatan tahun 2021. Hal ini dikatakan masih akan dikawal prosesnya agar bisa disetujui.

"Kita berupaya terus, kemarin juga 2021 kita (saya) dan pak wakil bupati ke balai. Kemarin juga kami sempat komunikasi juga. Bulan lalu kalau nggak salah kita buat lagi proposal. Perencanaan sudah selesai tinggal pelaksanaan fisik," pungkasnya.




(sar/nvl)

Hide Ads