Pemkot Makassar Bakal Usul Pengurangan Sasaran Vaksinasi Lansia ke Pusat

Pemkot Makassar Bakal Usul Pengurangan Sasaran Vaksinasi Lansia ke Pusat

Ibnu Munsir - detikSulsel
Kamis, 28 Apr 2022 20:06 WIB
Kantor Wali Kota Makassar Sulsel
Foto: Pemkot Makassar bakal usul pengurangan sasaran vaksinasi lansia ke Pusat. (Noval Dhwinuari Antony-detikcom)
Makassar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana mengurangi jumlah sasaran vaksinasi lansia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Rencana ini akan diusulkan ke Pemerintah Pusat di tengah sulitnya merealisasikan vaksinasi pada kelompok rentan tersebut.

"Iya sudah dikoordinasikan (usulan pengurangan sasaran vaksin lansia) tapi harus ada data dukung yang valid," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Makassar, Adi Novisa saat dihubungi detikSulsel, Kamis (28/4/2022).

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar tercatat jumlah sasaran vaksinasi lansia di Makassar sebanyak 101.284 orang. Namun hingga per tanggal 27 April 2022, capaian vaksinasi lansia dosis 1 mencapai 50,71%, dosis 2 di angka 43,20%, sedangkan booster terealisasi 12,21%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini sedang diusahakan mencari data riil jumlah lansia di Makassar. Arahan Bu Kadis (Dinas Kesehatan) mau disandingkan data sasaran dengan jumlah lansia per wilayah kerja puskesmas," urai dia.

Adi mengemukakan, upaya ini menyusul adanya petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penanganan vaksin lansia komorbid. Kondisi yang menyulitkan kelompok rentan itu untuk divaksin.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil konsultasi ke Kemenkes ada juknis tentang penanganan lansia dengan komorbid. Salah satunya adalah dengan pelaksanaan vaksinasi di RS dengan pengawasan dari ahli," papar Adi.

Juknis dari Kemenkes itulah yang akan disosialisasikan ke petugas di lapangan. Aturan yang jadi acuan dalam penanganan vaksinasi lansia komorbid berat.

Selain itu juknis tersebut nantinya akan mengatur vaksin lansia dengan komorbid hingga kelompok rentan yang tidak divaksin. Hal inilah yang mendasari pihaknya mulai menyiapkan data riil lansia di Makassar sebagai bahan pengurangan sasaran vaksinasi pada kategori tersebut.

"Iya tapi untuk pengajuan pengurangan sasaran harus didukung data yang valid," tutur dia.

Pihaknya juga berharap peran RT/RW dalam membantu rencana pendataan jumlah riil lansia. Khususnya mendata warga lansia yang belum mendapatkan suntikan vaksin.

Adi pun memastikan layanan vaksinasi lansia tetap berjalan di tengah rencana pengusulan pengurangan sasaran. Apalagi juknis Kemenkes masih ditunggu.

"Tapi untuk jelasnya kita tunggu juknis turun dari Kemenkes," tambah Adi.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku kesulitan memenuhi sisa target 50% vaksinasi lansia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Situasi ini bahkan disebut Danny sudah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Saya menghadap langsung ke Menkes waktu itu, melaporkan tentang kondisi lansia yang tidak bisa lagi lewat 50% (capaian vaksinasinya)," ucap Danny saat diminta keterangannya, Kamis (28/4).

Dia berdalih pihaknya sudah berusaha memaksimalkan pelayanan vaksinasi lansia. Namun kondisi kesehatan yang dialami lansia turut menghambat, seperti terkendala tekanan darah tinggi dan punya komorbid.

"Bukan karena kita tidak dapat lansianya, tapi lansia di Makassar tekanan darahnya di atas 180 dan komorbid," jelasnya.




(sar/tau)

Hide Ads