Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku kesulitan memenuhi sisa target 50% vaksinasi lansia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Situasi ini bahkan disebut Danny sudah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Saya menghadap langsung ke Menkes waktu itu, melaporkan tentang kondisi lansia yang tidak bisa lagi lewat 50% (capaian vaksinasinya)," ucap Danny saat diminta keterangannya, Kamis (28/4/2022).
Dia berdalih pihaknya sudah berusaha memaksimalkan pelayanan vaksinasi lansia. Namun kondisi kesehatan yang dialami lansia turut menghambat, seperti terkendala tekanan darah tinggi dan punya komorbid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan karena kita tidak dapat lansianya, tapi lansia di Makassar tekanan darahnya di atas 180 dan komorbid. Sudah dikasih obat untuk menurunkan itu, tapi kita kan takut karena ada komorbidnya," paparnya.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar tercatat sasaran vaksinasi lansia di Makassar sebanyak 101.284 orang. Namun hingga per tanggal 27 April 2022, capaian vaksinasi lansia dosis 1 mencapai 50,71% (51.360 orang).
Sementara untuk cakupan vaksinasi lansia dosis dosis 2 menyentuh angka 43,20% (43.753 orang). Sedangkan untk vaksinasi lansia booster terealisasi 12,21% (12.370 orang).
Dengan begitu masih ada sisa target 50% lansia yang masih harus divaksin. Namun Danny menuturkan sasaran yang tersisa sudah sulit direalisasikan lantaran kondisi kesehatan menghambatnya untuk divaksin.
"Jadi saya bilang ini sudah jadi temuan, tidak bisa lagi. Bukan orangnya tidak mau, orangnya mau sementara kondisinya tidak bisa," tandas Danny.
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bahkan keberatan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan status PPKM Makassar naik level 3. Padahal dua pekan sebelumnya masih bertahan di level 2.
Danny mengaku heran dengan kebijakan yang ditetapkan dalam Inmendagri 23 tahun 2022 itu. Pihaknya sebelumnya sudah mengutus Kepala Kesbangpol Makassar Zainal Ibrahim mengklarifikasi terkait itu.
"Sudah (menghadap ke pusat). Hasilnya adalah tracing-nya (di Makassar jadi evaluasi). Pertanyaannya, kita mau tracing baru (angka kasus harin COVID Makassar rerata) nol. Apa mau di-tracing," paparnya.
Belakangan Danny pasrah menerima kebijakan pusat itu. Pihaknya kini tengah berjuang untuk memperbaiki level PPKM dengan harapan bisa turun ke PPKM level 1.
"Saya mengartikan bahwa level 3 ini untuk menjaga Makassar. Mudah-mudahan ini adalah penjagaan pusat terhadap Makassar agar insyaallah. Saya sebenarnya lagi berjuang di level 1," jelas Danny.
Sebelumnya Kemendagri menjawab protes Pemkot Makassar terkait PPKM yang naik jadi level 3. Kenaikan level PPKM Makassar disebut sudah sesuai dengan data, hanya saja Makassar terkendala pada capaian vaksinasi lansia yang masih di bawah 60%.
"Indikator vaksin menunjukkan capaian total vaksinasi lanjut usia (lansia) dosis 1 (satu), Kota Makassar masih di angka 43,09% sehingga kurang dari 60%. Makanya PPKM Makassar naik ke level 3," sebut Dirjen Bina Administrasi Wilayah (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA kepada detikSulsel, Rabu (27/4).
(sar/nvl)