Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan pelayanan trauma healing kepada bocah korban penganiayaan oknum polisi Brigadir FZ. DP3A berharap korban terus ceria dan bebas dari trauma.
"Alhamdulillah kami sejak awal sudah melakukan pendampingan kepada korban," kata Kepala DP3A Kota Baubau Mardiana Aksa kepada detikcom, Jumat (22/4/2022).
Mardiana mengungkapkan korban sempat sakit selama dua hari pascakejadian penganiayaan yang menimpanya. Namun saat ini korban sudah dalam keadaan stabil dan sudah kembali ceria seperti sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kejadian waktu itu anak ini sakit dua hari, jadi dia tinggal di rumah. Tapi setelah dua hari korban sudah mulai baikan dan kembali ceria seperti biasa," ungkapnya.
Korban mengalami sakit bagian pipi kanan dan dada yang diduga berasal dari penganiayaan oknum polisi berpangkat Brigadir tersebut.
"Jadi yang sakit itu pipi kanan dan dada, tapi sekarang sudah baik kembali," ujarnya.
Mardiana juga sudah mengkonfirmasi hasil laboratorium rumah sakit yang tidak menunjukkan efek jangka panjang dari luka-luka yang dialami korban.
"Kami juga menanyakan hasil rontgen dan tidak ada benjolan atau bekas yang berdampak membawa kecacataan bagi anak itu," kata dia.
DP3A Baubau memastikan akan terus melakukan pendampingan terhadap korban. Pendampingan dilakukan hingga trauma yang korban rasakan atas peristiwa tersebut sudah hilang.
"Kami terus mendampingi korban ini terus sampai benar-benar pulih dan seperti biasa lagi," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo mengungkapkan pihaknya menggandeng Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau untuk memberikan pendampingan trauma healing kepada korban.
"Pendampingan trauma healing dari kami tentu ada, kami menggandeng Dinas PPA (melalui DP3A) Kota Baubau," ujarnya.
Diketahui, penganiayaan terhadap korban terjadi di Lorong Kuda Putih, Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoara, Kota Baubau pada Senin sore (18/4). Kasus ini kemudian langsung ditindaki Polres Baubau.
(asm/tau)