Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) mengurangi alokasi anggaran Rp 105 miliar untuk program BPJS gratis. Ada sekitar 822.645 penerima program BPJS gratis Pemprov yang dipangkas atau dicoret.
"Kita menghemat dengan pengurangan anggaran Rp 105 miliar setelah kuota BJPS gratis dipangkas," ungkap Plt Dinas Kesehatan Sulsel dr Bachtiar Baso kepada detikSulsel, Sabtu (16/4/2022).
Bachtiar menambahkan kuota BPJS gratis sebelumnya mencapai 1.686.645 penerima. Ini dana yang disiapkan Pemprov mencapai Rp 215 miliar lebih. Kemudian setelah dikurangi menjadi 864.000 kuota, anggaran yang disiapkan berkurang Rp 105 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kuota setelah pemangkasan sisa anggaran yang disiapkan menjadi Rp 110 miliar," bebernya.
Kuota BPJS yang ditanggung Pemprov terbesar di Kabupaten Bone sebesar 119.850 orang. Kemudian di Kota Makassar sebanyak 81.600 kuota. Kemudian berikutnya di Gowa sebanyak 65.790 kuota.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman sebelumnya mengungkapkan kuota penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang ditanggung Pemprov dipangkas menjadi sisa 800 ribu orang tahun ini. Andi Sudirman minta maaf atas kebijakan ini.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat atas pengurangan kuota ini dan data akan dibenahi bersama. Kita lakukan pemotongan kuota BPJS masyarakat dicover menjadi 800-an ribu lebih hanya pada jumlah penduduk tidak mampu," ujar Sudirman dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/4).
Andi Sudirman berdalih pemangkasan ini karena ada pengalihan anggaran atau refocusing dan menyelesaikan utang. Namun Andi Sudirman menjanjikan akan mengembalikan menjadi kuota awal. Hanya saja akan dilakukan pendataan ulang.
"Insyaallah perubahan anggaran, akan kita kembalikan kuota BPJS lagi seperti sebelumnya hanya saja kita akan data ulang kembali," tuturnya.
(tau/hmw)