Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan kuota penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang ditanggung Pemprov dipangkas menjadi sisa 800 ribu orang tahun ini. Andi Sudirman minta maaf atas kebijakan ini.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat atas pengurangan kuota ini dan data akan dibenahi bersama. Kita lakukan pemotongan kuota BPJS masyarakat dicover menjadi 800-an ribu lebih hanya pada jumlah penduduk tidak mampu," ujar Sudirman dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/4/2022).
Andi Sudirman berdalih pemangkasan ini karena ada pengalihan anggaran atau refocusing dan menyelesaikan utang. Namun Andi Sudirman menjanjikan akan mengembalikan menjadi kuota awal. Hanya saja akan dilakukan pendataan ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah perubahan anggaran, akan kita kembalikan kuota BPJS lagi seperti sebelumnya hanya saja kita akan data ulang kembali," tuturnya.
Verifikasi ulang peserta ini dilakukan agar subsidi yang dibayarkan Pemprov tepat sasaran. Peserta PBI BPJS Kesehatan yang ditanggung Pemprov merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2021. Data BPS mengungkap jumlah angka kemiskinan 8,53% atau sekitar 765 ribu jiwa.
"Kami tentu meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas segala dampak yang timbul. Termasuk yang sempat tercover dan akhirnya nonaktif. Kita akan aktifkan kembali," jelasnya.
Andi Sudirman mengaku telah menginstruksikan para Bupati/Wali kota agar melaporkan kondisi untuk kebijakan jumlah kuota dengan melakukan verifikasi kepesertaan dengan ketat.
"Kami akan instruksikan kepada Bupati/Wali Kota agar perketat pendataan dan memastikan yang masuk subsidi adalah yang benar-benar masyarakat miskin yang sesuai regulasi dan tidak karena faktor lain," tukasnya.
Plt Kadis Kesehatan Sulsel dr Bachtiar Baso yang dikonfirmasi detikSulsel menuturkan akan melihat kembali kepesertaan yang ditanggung Pemprov. Peserta peneriman bantuan iuran dari Pemprov ini tersebar di 24 kabupaten/kota.
"Data awalnya ada sekitar 1,7 juta. Nanti saya cek kembali untuk memastikan," bebernya.
Sudirman Minta Kuota Gratis BPJS Dievaluasi Sejak Jabat Plt Gubernur
Saat masih menjabat Plt Gubernur, Andi Sudirman pernah meminta Dinas Sosial untuk mengkaji ulang 1,7 juta penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan gratis dari Pemprov Sulsel.
"Harus diverifikasi ulang. 1,7 juta kita bayarkan, sementara 800 ribu terdata miskin, tetapi masih ada yang belum tercover. Ini masalah besar bagi kita," ungkapnya seperti dikutip dari situs resmi Pemprov Sulsel.
Andi Sudirman meminta agar peserta PBI yang tidak memenuhi syarat agar dikeluarkan. Sehingga subsidi dari Pemprov bisa mengcover warga miskin lainnya. Termasuk bagi pekerja yang di suatu perusahaan karena sudah jadi tanggung jawab perusahaan tempatnya bekerja.
"Dikeluarkan jika sudah keluar dari zonasi miskin (lebih sejahtera). Banyak juga pekerja, padahal itu tugas perusahaan untuk menanggung," tuturnya saat itu, Selasa, 30 Maret 2021.
(tau/nvl)