Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengklaim wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini lebih aman, meski banyak gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Ramadan.
Klaim Danny itu didasarkan dari terus menurunnya jumlah tawuran antar warga di Kota Makassar, dimana tawuran memang menjadi atensi pihaknya untuk menjaga situasi kamtibmas.
"Saya kira kalau dilihat dari tahun sebelumnya, saya kira kita jauh lebih aman," ucap Danny saat diminta keterangannya, Kamis (14/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia kasus gangguan kamtibmas yang terjadi jangan hanya dilihat dari peristiwanya saja. Kasus yang ada tidak bisa digeneralisir bahwa Kota Makassar tidak aman.
Danny mencontohkan, peristiwa penembakan petugas Dishub Makassar yang sempat terjadi. Kasus yang tengah diusut polisi ini disebut Danny sifatnya situasional.
"Jangan dilihat dari peristiwanya, kebetulan ada yang ditembak," tambah dia.
Perang kelompok atau tawuran di Kota Makassar juga disebut menurun. Namun Danny tak menjelaskan detail efek menurunnya kasus ini.
"Dulu perang-perang banyak sekali. Sekarang sudah jauh lebih menurun, saya kira kita tidak boleh prasangka," beber Danny.
Dia menyebut wilayah rawan tawuran kini sudah mulai tenang dan damai. Hal ini dianggap Danny bahwa kesadaran masyarakat mulai tercipta.
"Dulu Barukang, tiap malam orang baku sikat, sekarang kan tidak ada. Anak utara sekarang sudah damai, Bara-barayya sekarang orang ganti dengan lomba lari," tandasnya.
Sementara aksi balap liar yang masih marak di Makassar tengah dipersiapkan solusinya. Pihaknya berencana menggelar balapan resmi untuk memfasilitasi anak muda pencinta adu kecepatan.
Komisi A DPRD Makassar Ungkap Tawuran dan Balap Liar Masih Jadi Gangguan Kamtibmas
Sementara Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar Rahmat Taqwa Quraisy mengemukakan, tawuran dan balapan liar masih menjadi atensi gangguan kamtibmas di Makassar. Namun dia menilai Pemkot Makassar sudah bertahap menyiapkan solusinya.
"Tawuran antar kelompok dan balapan liar, tapi semoga dengan adanya wadah yang disiapkan oleh Pemkot minggu ini, bisa mengurangi kasus balapan liar," tutur Rachmat kepada detikSulsel, Kamis (14/3).
Dia juga menekankan fenomena kemunculan mesin dingdong di wilayah Utara Makassar. Mesin gim yang lagi marak dimainkan anak muda di wilayah itu.
"Yang menarik di daerah Utara kota mulai bermunculan mesin dingdong. Ini mulai meresahkan warga karena banyaknya anak-anak yang bermain dingdong. Ini harus jadi atensi," tegasnya.
Rachmat mengaku mendengar laporan ibu-ibu yang resah dengan kemunculan mesin dingdong. Gim yang jadi sarana permainan judi.
"Karena dari aduan Ibu-ibu di Utara, uang anaknya habis di mesin itu, jadi semacam judi. Judi berkedok game," urai dia.
Namun Rachmat beranggapan Ramadan tahun ini Kota Makassar relatif aman. Walaupun ada beberapa daerah yang kadang masih terjadi, tapi bisa cepat diatasi oleh aparat.
"Semoga kita semua tidak lengah dalam mengawasi keamanan di lingkungan sekitar kita. Karena bukan hanya tanggung jawab aparat TNI/Polri dan Pemerintah Kota, tetapi ini merupakan tanggung jawab kita semua," jelasnya.
(sar/nvl)