"Busuk sekali tadi saya lewat, saya cek tadi ternyata ada ular besar yang mati," kata Irma, seorang warga setempat kepada detikcom, Kamis (31/3/2022).
Untuk diketahui, bangkai ular piton raksasa itu berada di pinggir Jalan dr. Sutomo, Kelurahan Lalodati, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Irma yang sejak dua hari lalu lalang di lokasi awalnya tak menyadari ada bangkai piton raksasa.
Namun karena bau menyengat, Irma singgah mengecek karena dibuat penasaran dengan bau menyengat itu. Ternyata ada bangkai ular piton raksasa di balik bau busuk yang menyengat.
"Dua hari mi saya lewat di situ, tetap ada bau busuk. Pas tadi saya cek, ada ular pale (ternyata) yang mati," ujarnya.
Sementara pengendara lain bernama Adun juga mencium bau busuk. Namun Adun sudah mengetahui jika di tempat tersebut ada bangkai piton raksasa mati yang sempat viral.
"Itu ular memang mati dari kemarin-kemarin mi di situ, tidak tahu kenapa bisa ada di situ, tapi tidak ada juga yang mau pindahkan atau kubur. Tahan-tahan nafas saja kalau mau lewat," ujarnya.
detikcom mencoba ke lokasi pada Kamis (31/3). Benar saja, bangkai piton raksasa tersebut masih berada di dalam selokan dengan kondisi mengeluarkan bau menyengat. Tampak kondisi bangkai piton berukuran besar itu sudah mulai hancur dan membusuk.
Beberapa pengendara yang melintas terlihat penasaran dengan bau yang merebak sambil menutup hidung. Bahkan dari jarak 30 meter dari lokasi, bau busuk masih tercium tajam.
Kadis DLH Kendari Buka Suara
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kendari Ady Jaya turut buka suara terkait bangkai piton raksasa yang kian menyengat dan meresahkan warga. Dia mengungkapkan bangkai ular tersebut termasuk dalam kategori sampah yang tidak bisa dibuang di sembarang tempat.
"Sebenarnya ini termasuk sampah yang dilarang untuk dibuang di TPS," ujarnya dalam wawancara terpisah.
Namun Ady mengaku akan berusaha mencari cara agar bangkai piton raksasa itu tak lagi mengganggu warga karena bau menyengat.
"Tapi kami koordinasikan dengan pihak Kelurahan Lalodati dulu ya," katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial seekor ular piton raksasa berukuran 8 meter ditemukan mati di pinggir Jalan dr. Sutomo, Kelurahan Lalodati, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Temuan ular piton itu seketika membuat geger pengendara yang melintas.
Dalam video beredar, Senin (28/3), awalnya bangkai ular piton tersebut berada di bahu jalan namun dipindahkan warga ke selokan jalan. Terdapat luka tebasan senjata tajam pada kepala ular.
(hmw/nvl)