Rencana aksi demo penolakan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) dibubarkan aparat di Kabupaten Timika, Papua. Aparat gabungan TNI/Polri yang bertugas memblokade massa dan meminta membubarkan diri.
Pantauan detikcom, Jumat (1/4/2022) pukul 09.58 Wit, massa dari kawasan Jalan Cenderawasih mulai berkumpul di Kawasan Lorong Weyapo. Massa ini akan melakukan aksi demo tolak DOB di Kantor DPRD Mimika.
Belum diketahui asal kelompok massa ini. Namun rencana aksi mereka langsung diadang aparat gabungan Polres Mimika, Brimob dan TNI. Tampak pasukan Brimob dan kendaraan taktis diatur memblokade Jalan Cenderawasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Sabhara Polres Mimika AKP Rosman turun melakukan negosiasi dengan massa. Dia meminta massa untuk membubarkan diri.
"Minta warga membubarkan diri menjaga keamanan Timika. Jangan sampai ada benturan dengan warga lain," ungkap Rosman.
Setelah beberapa saat dilakukan negosiasi, massa akhirnya sepakat membubarkan diri.
Selain pengamanan jelang aksi demo, aparat kepolisian juga melakukan razia di beberapa titik di ibu kota Timika. Seperti di kawasan bundaran Timika Indah, Bundaran Petrosea dan beberapa titik lainnya.
Saat razia, satu warga diamankan lantaran menabrak salah satu anggota personel Unit Lalu lintas Polsek Mimika Baru, Bripka Budiman. Korban mengalami luka di bagian kaki kanan akibat ditabrak pelaku.
"Iya satu warga diamankan, karena terpengaruh alkohol, dan sempat menabrak salah satu anggota," ungkap Kapolsek Mimika Baru, AKP Oscar Fajar Rahadian, saat ditemui detikcom di Bundaran Timika Indah.
AKP Oscar Fajar Rahadian menambahkan, razia gabungan ini rutin digelar untuk memastikan keamanan dan ketertiban terutama dalam berkendara. Ada beberapa kendaraan yang diamankan karena pengendara tidak menggunakan helm.
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan satu pengendara yang menabrak polisi. Pihaknya belum bisa memastikan bersangkutan berasal dari massa yang akan melakukan demo tolak DOB atau bukan.
"Belum kita pastikan. Yang jelas tidak menggunakan helm dan berkendara dalam kondisi dipengaruhi alkohol. Secara umum, sampai saat ini situasi aman terkendali Belum ada hal-hal yang menonjol dan kegiatan aktivitas masyarakat berjalan normal," tutupnya.
(tau/sar)