Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diguyur hujan sejam langsung banjir mencapai 50 cm. Banjir terjadi di sejumlah ruas jalan kawasan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga.
Pantauan detikcom pada Kamis sore (31/3/2022), banjir menutupi seluruh badan Jalan D.I Panjaitan sepanjang 50 meter. Tinggi air berwarna cokelat pekat terpantau mencapai 50 cm.
Sejumlah jalan gang rumah di Kelurahan Wundudopi ikut terendam air mencapai 50 cm. Arus air selokan yang berada di bahu jalan tampak meluap dan mengalir deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpantau Rumah Sakit Hati Mulia yang berada persis di bahu jalan sempat dimasuki air. Namun petugas yang berjaga langsung menahan air dengan menutup gerbang menggunakan karung berisi pasir.
Akibat banjir, kendaraan yang dari arah Baruga menuju Wua-wua via Lepo-lepo terpantau macet parah. Sejumlah aparat kepolisian di lokasi banjir mengimbau masyarakat agar tidak bermain di air. Polisi juga mengalihkan kendaraan agar tidak masuk ke wilayah banjir.
"Memang kalau di kawasan ini hujan deras 1 jam saja pasti banjir begini, tinggi air ini kurang lebih 50 cm," kata Anggota Samapta Polda Sultra Aiptu Fajar kepada detikcom, Kamis (31/3).
Fajar mengungkapkan air diduga berasal dari wilayah perumahan Lepo-lepo yang berada di sebelah barat atas turun hingga ke jalan raya. Mengingat lokasi banjir cukup rendah sehingga mengakibatkan air turun ke wilayah tersebut.
"Air ini dari arah SMP 12, disana sudah banyak perumahan, makanya air dari atas turun semua ke sini," ungkapnya.
Selain itu, selokan meluap diakibatkan air laut tengah pasang. Sehingga air hujan tidak mampu membuang ke laut. Tak hanya di kawasan tersebut, beberapa lokasi juga dikabarkan selokan bahu jalan meluap.
"Air laut juga lagi naik, makanya disini agak tinggi airnya. Di Kali Wanggu juga meluap karena air laut lagi pasang," ujarnya.
(asm/asm)