PDAM Tirto Sawitto Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 6,7 miliar. Dana ini diperuntukkan untuk pembenahan pompa dan jaringan pipa setelah 4 tahun vakum atau berhenti beroperasi.
"Ada sekitar 6 unit pompa kita mau ganti. Satu pompa harganya sampai Rp 400 jutaan. Selain itu kami mau perbaikan jaringan pipa juga. Jadi hitungan kami butuh sekitar Rp 6,7 miliar untuk pembenahan," ungkap Dirut PDAM Tirta Sawitto Pinrang, Nasrun Tahir kepada detikSulsel, Jumat (25/3/2022).
Tahir menyampaikan, pihaknya melalui Bappeda Pinrang telah menyusun rencana bisnis yang selanjutnya sementara diusulkan ke DPRD Pinrang untuk mendapatkan persetujuan. Rencana bisnis ini menjadi dasar untuk meminta disetujuinya rencana permintaan penyertaan modal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, kita sementara melalui DPRD Pinrang mengusulkan penyertaan modal. Ada enam instansi pemerintah yang mengusulkan. Termasuk PDAM dan PD Karya selaku Perusda," bebernya.
Ia menegaskan, pihaknya membutuhkan bantuan Pemkab untuk menyuntikkan bantuan penyertaan modal agar dapat menjalankan PDAM Tirta Sawitto dengan lebih baik. Apalagi selama ini PDAM sempat vakum dan meninggalkan banyak masalah. Termasuk utang listrik ke PLN.
"Agar bisa optimal. Makanya kami minta penyertaan modal Pemda selaku owner. Jadi yang paling mendesak itu penggantian pompa agar agar tekanan air menjadi lebih besar dan dapat menyasar banyak pelanggan," bebernya.
Selain itu, untuk jaringan pipa ke arah tiga kecamatan di daerah kota, yakni Kecamatan Watang Sawitto, Kecamatan Paletang, dan Kecamatan Tiroang juga akan memakai pipa yang lebih besar.
"Pelanggan kami sekitar 7 ribuan di daerah kota. Itu salah satu fokus kami. Jika ada anggaran kita mau pakai pipa yang besar agar dapat lebih banyak lagi pelanggan," bebernya.
Di sisi lain ia mengakui sementara menjajaki tiga investor untuk dapat membantu pengembangan bisnis. Investor ini sudah punya pengalaman untuk pengelolaan air bersih.
"Kita terus jajaki termasuk paparkan rencana bisnis ke investor ini. Termasuk model investasi mereka nantinya perlu dimantapkan," jelasnya.
Sekda Pinrang Andi Budaya menjelaskan, kondisi PDAM memang sempat vakum. Mereka kini sementara bangkit untuk bisa aktif kembali.
Terkait penyertaan modal untuk PDAM Tirta Sawitto, ia mengaku prosesnya panjang. Jika pun manajemen mengajukan, dan rencana dipakai untuk membayar gaji yang menunggak, tetap saja butuh persetujuan dari DPRD Pinrang.
"Kalau penyertaan modal tentu DPRD Pinrang harus setujui. Sejauh mana manajemen baru bisa berjuang agar permintaan penyertaan modal bisa disetujui. Intinya rencana bisnis harus bagus," bebernya.
(tau/sar)