DPRD Pinrang Desak Dinsos Cek Mobil Hibah Kemensos: Ada di Bengkel Morowali

DPRD Pinrang Desak Dinsos Cek Mobil Hibah Kemensos: Ada di Bengkel Morowali

Muhclis Abduh - detikSulsel
Kamis, 24 Mar 2022 22:00 WIB
Mobil tagana bantuan Kemensos yang diduga hilang di Pinrang.
Foto: Mobil tagana bantuan Kemensos yang diduga hilang di Pinrang. (dok. Istimewa)
Pinrang -

DPRD Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak Dinas Sosial (Dinsos) untuk mengecek keberadaan mobil tagana hibah Kementerian Sosial (Kemensos). Aset yang diduga hilang itu dilaporkan berada di sebuah bengkel di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Simpulan sementara RDP tadi, mobil tersebut ada di bengkel di Morowali (Sulawesi Tengah)," kata Ketua Komisi IV DPRD Pinrang Kamaruddin dalam rapat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinsos Pinrang, Kamis (24/3/2022).

"Ini terkendala di ongkos perbaikan. Intinya kami desak Pemda segera ambil mobil tagana ini," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamaruddin menjelaskan hasil rapat mengemuka sejumlah persoalan terkait mobil tagana yang statusnya pinjam pakai oleh Kemensos tersebut. Pertama, soal status pinjam pakai yang telah selesai sejak 2016 lalu.

"Ini hanya dua tahun pinjam pakai, jadi 2016 sudah habis. Jadi kita minta segera komunikasi ke Kemensos untuk bersurat secara resmi agar mobil bisa dilanjutkan pinjam pakai. Atau sekalian minta menjadi hibah sehingga daerah yang tanggung sepenuhnya dan tercatat sebagai aset daerah," urainya.

ADVERTISEMENT

Masalah kedua terkait biaya perbaikan mobil. Pemkab melalui Dinsos Pinrang juga diminta berkomunikasi dengan Kemensos. Jika memang sesuai dengan perjajian pinjam pakai, maka Dinsos Pinrang harus membayar ongkos perbaikan mobil tagana.

"Intinya jika sesuai regulasi Pemda yang harus membiayai, maka wajib Pemda atau Dinsos segera bereskan. Kalau ada biaya bengkel, maka anggarkan biaya untuk membayar dan ambil segera itu mobil," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kadis Sosial Pinrang M Rusli menyampaikan pihaknya akan berkomunikasi dengan Kemensos terkait pembiayaan mobil tagana yang harus ditanggung Dinsos.

"Kami mau minta ke Pak Hamka (Eks Kadis Sosial) agar membantu kami menunjukkan foto mobil dan kuitansi biaya perbaikan mobil. Itu menjadi dasar kami melaporkan ke Kemensos kondisi mobil," bebernya.

Setelah berkomunikasi dengan Kemensos dan diminta untuk membayar biaya perbaikan mobil, maka ia mengaku akan melaporkan ke Bupati Pinrang Irwan Hamid dan melaporkan untuk bisa dianggarkan.

"Ini kan kita mau pakai uang negara, jadi harus jelas ada foto mobil dan untuk selanjutnya jika memang Dinsos yang tanggung, maka kita yang akan anggarkan untuk mengambil mobil," jelasnya.

Diketahui, mobil tagana itu merupakan hibah Kemensos ke Pemkab Pinrang tahun 2014 lalu. Hingga mobil Rescue Tactical Unit (RTU) untuk distribusi logistik tersebut tak lagi diketahui keberadaannya sekitar tahun 2019.

Sebelumnya eks Kadinsos Pinrang, Hamka Mahmud Mobil menuturkan, mobil tagana itu awalnya rusak saat tim Tagana ke Masamba pada tahun 2019.

Sepulang dari sana, mobil terpaksa diperbaiki di sebuah bengkel di Kabupaten Enrekang. Namun belakangan pemilik bengkel pindah ke Morowali sekaligus membawa aset hibah Kemensos tersebut.




(asm/sar)

Hide Ads