Tekan Harga Naik Jelang Ramadan, Pemprov Sultra Sediakan Minyak Goreng Murah

Sulawesi Tenggara

Tekan Harga Naik Jelang Ramadan, Pemprov Sultra Sediakan Minyak Goreng Murah

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Jumat, 25 Mar 2022 10:18 WIB
Pasar murah yang digelar di kantor Disperindag Sultra.
Foto: Pasar murah yang digelar di kantor Disperindag Sultra. (Nadhir Attamimi/detikcom)
Kendari -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar operasi pasar murah untuk menekan kenaikan harga bahan pokok di pasaran. Pasalnya sejumlah komoditas pangan mulai merangkak naik jelang Ramadan.

"Pasar murah ini sebagai upaya intervensi kami jelang Ramadan," kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, La Ode Muhammad Fitrah Arsyad, Jumat (25/3/2022).

Operasi pasar murah ini digelar sejak 25-28 Maret 2022 di halaman kantor Disperindag Sultra. Dalam kegiatan ini pihaknya menyediakan stok minyak goreng namun penjualannya dibatasi maksimal 2 liter tiap orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga kita batasi dengan maksimal 2 liter. Kita usahakan setiap hari bisa masuk minimal 400 pcs minyak goreng," ujarnya.

Pembelian minyak goreng pun tidak bisa dipaketkan bahan pokok lainnya. Pihaknya memastikan turun memantau penjualan minyak goreng terkontrol.

ADVERTISEMENT

"Untuk hari ini ada 700 pcs minyak goreng kemasan dengan harga ekonomis Rp 25 ribu per liter," ucap Fitrah.

Selain minyak goreng, ada pula bahan pokok lainnya yang dijual lebih murah dari harga pasaran. Kebutuhan warga yang dianggap dicari-cari warga jelang Ramadan.

"Seperti telur, di pasar itu sampai Rp 50 ribu, kalau disini hanya Rp 40 ribu per rak," ujarnya.

Fitra menambahkan, Disperindag Sultra menggandeng sebanyak 14 distributor dalam pasar murah ini. Dengan menyediakan sejumlah tenant yang menjual dengan berbagai macam jenis bahan pokok.

"Kita gandeng 14 distributor di Sultra untuk membantu menyediakan bahan pokok kebutuhan masyarakat," jelas Fitra.

Sementara Iwan, koordinator salah satu distributor mengungkapkan, pihaknya menyediakan 480 liter minyak goreng di hari pertama pasar murah. Ia memastikan setiap harinya minyak goreng akan tersedia di tenant mereka.

"Tapi tetap pembelian kita batasi setiap warga hanya bisa membeli maksimal 2 liter," tegas dia.

Beberapa bahan pokok yang dijual di pasar murah tersebut mulai dari gas, minyak goreng, gula pasir, terigu, susu hingga beras. Disperindag memastikan harga yang dijual lebih rendah dari harga-harga pasar.




(sar/tau)

Hide Ads