Nahas Lansia Korban Mobil Terjun Sungai Toraja Ditemukan Usai 5 Hari Dicari

Nahas Lansia Korban Mobil Terjun Sungai Toraja Ditemukan Usai 5 Hari Dicari

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 25 Mar 2022 07:30 WIB
Proses pencarian korban mobil terjun di Sungai Salubarani, Tana Toraja masih terus dilakukan.
Foto: Proses pencarian lansia korban kecelakaan mobil terjun ke sungai di Tana Toraja (dok. istimewa)
Tana Toraja -

Nasib nahas menimpa Amata Bittikaka (61) usai menjadi korban tewas dalam kecelakaan mobil terjun ke Sungai Salubarani di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Lansia malang itu sempat dinyatakan hilang hingga ditemukan meninggal lima hari kemudian.

Peristiwa nahas tersebut berawal saat mobil bermuatan 7 orang terjun ke Sungai Salubarani, Minggu (20/3). Lima orang jadi korban selamat, satu lainnya meninggal dan korban Amata Bittikaka saat itu dinyatakan hilang sehingga Tim SAR dikerahkan untuk melakukan pencarian korban.

"Itu korbannya tinggal satu yang belum didapat. Sampai saat ini kita masih lakukan pencarian," kata Kasi Operasional Basarnas Makassar Rizal saat dihubungi detikSulsel, Senin (21/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses pencarian lansia korban kecelakaan mobil terjun ke sungai memang tak mudah. Korban diduga terbawa arus sungai yang deras.

"Iya karena kita lihat arusnya deras. Jadi pertimbangan arus kalau kita lihat itu kurang lebih 5 kilometer per jam. Kalau kita hitung waktu, sudah berapa jam sejak kejadian itu, sudah jauh sekali," kata Rizal.

ADVERTISEMENT

Titik Pencarian Diperluas ke Kabupaten Enrekang

Memasuki hari ke-4, Tim SAR memutuskan langkah penting dengan memperluas area pencarian. Para petugas diminta menyisir sungai hingga Kabupaten Enrekang.

"Kami ikuti saja aliran sungainya sampai ke Kabupaten Enrekang, dan kami bersyukur BPBD Enrekang semenjak hari pertama juga ikut dalam proses pencarian bersama Tim Sar Gabungan Tana Toraja di sungai Mata Allo," kata Kepala BPBD Tana Toraja Alfian kepada detikSulsel, Rabu (22/3).

Alfian mengungkapkan pencarian memang tak mudah, termasuk karena cuaca kurang mendukung sejak proses pencarian hari pertama. Air sungai keruh akibat terus diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.

"Saya lihat di Makale ini mulai mendung karena hulunya ini sungai mengarah ke sana. Semenjak jatuhnya mobil itu kondisi air memang ekstrem sekali (deras) dan keruh. Jadi kalau kita mau menyelam dan menyeberang harus butuh tenaga ekstra," ungkapnya.

Korban Ditemukan Tewas, Jenazah Terjepit di Bebatuan

Pencarian korban akhirnya membuahkan hasil pada pencarian hari kelima. Tim SAR gabungan menemukan jenazah diduga Amata Bittikaka di wilayah Enrekang.

"Iye sudah diketemukan jenazahnya." ucap Kepala BPBD Tana Toraja Alfian kepada detikSulsel, Kamis (24/3).

Jenazah Amata Bittikaka ditemukan di daerah Pamalongan Pasar Sudu Enrekang. Jenazah ditemukan dalam kondisi terjebak dalam celah bebatuan sungai atau sekitar 8 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP) mobil terjun ke sungai.

"Jenazahnya ditemukan sekitar 8 kilo meter dari lokasi kejadian," sebut Alfian.

Jenazah diduga korban kecelakaan mobil terjun ke Sungai Salubarani, Tana Toraja ditemukan di Enrekang atau 8 kilometer dari lokasi kejadian (Dok. Istimewa)Foto: Jenazah diduga korban kecelakaan mobil terjun ke Sungai Salubarani, Tana Toraja ditemukan di Enrekang atau 8 kilometer dari lokasi kejadian (Dok. Istimewa)

Kondisi jenazah disebut mulai membengkak. Akibatnya petugas mesti berhati-hati dalam tahap evakuasi.

"Diikat ki itu dibawa karena airnya masih deras, keadaannya juga sudah membengkak jadi harus berhati-hati saat ditarik" kata Alfian.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads