76 PKL Kanrerong Makassar Bakal Direlokasi ke Domisili Sesuai KTP

76 PKL Kanrerong Makassar Bakal Direlokasi ke Domisili Sesuai KTP

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Kamis, 24 Mar 2022 18:00 WIB
Kawasan kuliner Kanrerong Kota Makassar.
Foto: Kawasan kuliner Kanrerong Kota Makassar. (Ibnu Munsir/detikSulsel)
Makassar -

Sebanyak 76 los pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kanrerong Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal direlokasi. Mereka akan dipindahkan ke sejumlah titik yang tersebar di tiap kecamatan sesuai KTP atau domisili para pedagang.

"Itu berdasarkan asal alamat mereka masing-masing. Misalnya dari Tamalanrea, PKL pengguna los itu nanti kita relokasi juga dengan losnya di Kecamatan Tamalanrea," ucap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar, Sri Sulsilawati kepada detikSulsel, Kamis (24/3/2022).

Dia menjelaskan los pedagang yang direlokasi hanya PKL yang memenuhi selama ini beraktivitas sesuai aturan. Pasalnya dari total 226 lapak yang ada di Kanrerong, hanya 76 los yang layak setelah diverifikasi, sedangkan sisanya dinilai ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini kita lihat yang diprioritaskan untuk direlokasi adalah PKL-PKL yang tidak melanggar Perwali Nomor 29 tahun 2018 tentang PKL Kanrerong," ucap dia.

Di dalam perwali itu ditekankan salah satu aturan larangan pedagang memperjualbelikan atau menyewakan lapaknya. Sementara di lapangan, sejumlah PKL lainnya melanggar aturan ini.

ADVERTISEMENT

"Termasuk juga mewariskan lapak itu dilarang. Itu (los pedagang) bukan barang warisan. Nah itulah yang menjadi dasar sehingga kita mendapat kemarin 76 (PKL yang layak direlokasi) dari hasil inventarisasi yang tidak melanggar perwali," urai Sri.

Untuk lokasi pemindahan PKL diklaim sudah siap di tiap kecamatan. Sebelumnya camat diberi tanggung jawab menyiapkan lahan di wilayah masing-masing.

"Sudah ada usulan-usulan semua camat dimana relokasi losnya," ucap Sri.

Hanya saja jadwal relokasi 76 lapak PKL Kanrerong di tiap kecamatan belum dipastikan. Rencana ini masih menunggu kesiapan Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang memastikan kelayakan lokasi relokasi pedagang.

"Saat ini proses sudah jalan bersama dinas PU melakukan pematangan. Misalnya sebelum los dipindahkan, harus dimatangkan dulu," terang dia.

Sementara Camat Tamalanrea Andi Salman Baso mengaku siap menampung 15 PKL Kanrerong untuk direlokasi di wilayahnya. Lahan yang disiapkan berada di dalam kampus Universitas Hasanuddin (Unhas).

"Kita kerja sama dengan Unhas, kemudian yang penting para pedagang mengikuti aturan. Unhas siap menerima, nanti ada perjanjian kita buat," sebut dia.

Fasilitas air, keamanan, kebersihan, hingga listrik akan dikelola pihak Unhas. Pihaknya sisa menunggu petunjuk SKPD terkait kapan PKL siap direlokasi.

"Mudah-mudahan dalam waktu bisa. Paling lambat minggu depan. Yang jelas kita sudah siap saja," tegas Salman.

Camat Panakkukang Andi Pangeran Nur Akbar mengemukakan, ada tiga titik lokasi yang disiapkan. Total pihaknya bisa mengakomodir 25 PKL di wilayah yang disediakan.

"Itu di Jalan Toddopuli Timur lokasinya di parkiran segitiga dekat CCR, di situ bisa 10 PKL. Terus di depan Warkop Al Azis ditempatkan 5, dan di Jalan Janggo Paropo-Abdesir ada 10 PKL bisa," beber dia.

Andi Pangeran pun sisa menunggu koordinasi jadwal kesiapan PKL Kanrerong di tempatkan di wilayah itu. Pihaknya siap mengawal proses relokasinya.

Sebelumnya relokasi PKL dan pengosongan pedagang di Kanrerong diketahui bagian dari rencana untuk merevitalisasi kawasan kuliner itu lebih modern. Pemkot Makassar sudah menganggarkan Rp 5 miliar tahun ini atas rencana itu.

"Kita bikin lebih modern, lebih canggih. Sistem aturan yang baru, listrik bayar sendiri. Kemudian mereka diberi kebebasan sampai omzetnya Rp 1 juta per hari. Kami akan bina, mereka dapat pembinaan," terang Danny, Jumat (11/3) lalu.




(sar/nvl)

Hide Ads