Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Kanrerong Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) harap-harap cemas menanti kejelasan rencana relokasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Mereka siap dipindahkan, namun menuntut ditempatkan di lokasi baru yang layak.
"Tapi dengan catatan kejelasan, kita mau dikemanakan, cuma itu saja. Karena belum ada kabar (relokasi)," kata seorang pedagang Kanrerong Makassar, Agnes yang ditemui pada Jumat (11/3/2022).
Agnes merupakan pedagang kaki lima (PKL) dari Kecamatan Ujung Pandang. Dia direlokasi ke Karenrong Makassar yang berada di kawasan Karebosi pada tahun 2019 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita dapat info di Diskop (Dinas Koperasi) nanti diadakan rapat selanjutnya. Mungkin di rapat selanjutnya bagaimana penempatan kejelasan kita mau dikemanakan," ucapnya.
Pedagang campuran di Kanrerong Makassar ini berharap relokasi ke tempat dagangan barunya tidak jauh dari kediamannya. Jika bisa memilih, dia ingin ditempatkan di wilayah Kecamatan Ujung Pandang.
"Kalau harapan saya PKL tetap di Kecamatan Ujung Pandang, karena jarak tempuh rumah dan kios tidak jauh jalan kaki di tempat usaha kita," harap Agnes.
Pedagang Kanrerong lainnya, Chantika menyambut baik rencana relokasi Pemkot Makassar. Asal kebijakan tersebut tidak merugikan dirinya ke depan.
"Saya ngikut aja mana yang terbaik toh. Yang penting kasihan kita tidak dirugikan oleh pedagang kecil seperti ini," ucap Chantika.
Dia mengaku penghasilannya dari berdagang campuran tidak menetap. Namun hanya pekerjaan itulah yang bisa diandalkan untuk menyambung hidup keluarganya selama ini.
"Penghasilan tidak pasti. Kita selalu menerima berapa yang didapatkan. Kalau pengunjung ramai, ya alhamdullilah. Penghasilan selalu disyukuri berapa pun, dan kita tidak pernah mau mengeluh," tambah dia.
Dirinya merasa sudah nyaman berjualan di Kanrerong Makassar. Kendati disebut sejumlah fasilitas di kawasan itu sudah dibatasi, seperti jaringan listrik, dan ketersediaan air bersih.
"Sekarang ini tidak ada air dan tidak ada lampu, sebelumnya kita ada dan senang. Tapi di sini mau dapat atau tidak, yang penting kita enjoy, santai, enak di sini," terang Chantika.
Pemkot Makassar berencana merelokasi sejumlah lapak pedagang Kanrerong Makassar. Pengosongan PKL dari kawasan tersebut atas rencana pembenahan kawasan kuliner menjadi lebih modern tahun ini.
"Kita bikin lebih modern, lebih canggih. Sistem aturan yang baru," ucap Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, jumat (11/3).
Diketahui total ada 226 total los lapak di Kanrerong Makassar. Namun hanya 71 di antaranya pedagang aktif dan berdagang sesuai aturan dari hasil verifikasi. Sisanya diduga ilegal karena ditengarai ada praktik pungli.
Namun hanya pedagang aktif dan legal saja yang akan direlokasi ke tempat baru yang tersebar di sejumlah kecamatan. Sisa lapak yang ada dikosongkan dari kawasan Kanrerong Makassar.
"Maret bulan ini rencananya (direlokasi), sambil kita lihat kesiapan di kantor kecamatan," ucap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Sri Sulsilawati.
(sar/sar)