.webp)
SMPN 1 Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga memotong uang beasiswa bagi siswa kurang mampu. Pemkab Pinrang langsung mengusut dugaan ini.
"Ini perlu dipertegas (pemotongan beasiswa). Jangan mi ada potongan-potongan begitu. Selesaikan segera," tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Pinrang Andi Budaya saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/3/2022).
Andi Budaya mengatakan pemotongan beasiswa ini dinilai bisa berakibat fatal. Makanya pihak sekolah didesak segera mengembalikan uang beasiswa bagi siswa miskin yang dipotong tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun katanya ucapan terima kasih, kita tidak tahu yang sebenarnya terjadi. Tadi dari pengawas sekolah juga kami tekankan agar pantau di SPMN 1 Mattiro Bulu," bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Pengawas SMPN Korwil Mattiro Bulu Muhammad Syafa menyampaikan telah memanggil dan bertemu langsung dengan Kepala Sekolah SMPN 1 Mattiro Bulu. Pihak sekolah berdalih tidak melakukan pemotongan melainkan hanya menerima sebagai ucapan terima kasih.
"Ternyata memang ada orangtua siswa yang kasih mereka uang. Bervariasi Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu. Itu ucapan terima kasih. Jadi saya sampaikan tidak ada itu yang begitu. Pokoknya bantuan beasiswa itu tidak boleh dipotong pihak sekolah. Sekecil apapun dan apapun alasannya," tegasnya.
Syafa mengaku sudah mendesak pihak sekolah untuk mengembalikan uang para orang tua siswa penerima beasiswa. Pihak sekolah harus memastikan uang para orang tua tersebut dikembalikan.
"Pokoknya saya tegaskan ke Pak Kepsek SMPN 1 Mattiro Bulu untuk kembalikan. Panggil orang tua mereka dan kembalikan uang mereka," bebernya.
Diketahui, beasiswa yang diterima siswa bervariasi. Ada yang menerima Rp 750,000 dan Rp 375,000. Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi siswa kurang mampu.
(asm/nvl)
