DPRD Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal memanggil Dinas Sosial (Dinsos) Pinrang untuk mengklarifikasi kasus hilangnya mobil Tagana yang selama ini digunakan untuk distribusi logistik. Mobil hibah Kementerian Sosial (Kemensos) itu belum jelas keberadaannya hingga saat ini.
"Saya baru dengar infonya (mobil Tagana hilang). Ini jelas jadi atensi kami di Komisi IV selaku mitra dari Dinsos. Tidak boleh dibiarkan berlarut-larut," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Pinrang, Kamaruddin saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (21/3/2022).
Kamaruddin mengaku, aset pemerintah tersebut harus diperjelas keberadaannya. Jangan sampai muncul kecurigaan dari masyarakat bahwa aset tersebut hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu perlu kita perjelas. Kan kalau begini yang muncul bahwa itu mobil tidak jelas ada di mana saat ini. Tetapi itu perlu kita tanyakan ke Dinsos. Kami rapat di internal dulu, terus laporkan ke pimpinan DPRD Pinrang," bebernya.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Pinrang ini berharap Pemkab Pinrang menjaga aset pemerintah. Entah yang statusnya pinjam pakai oleh pemerintah pusat, maupun yang merupakan aset daerah secara langsung.
"Namanya aset jelas harus dijaga. Makanya kita pasti langsung minta kejelasan jika ada aset yang bermasalah," tuturnya.
Sebelumnya eks Kadis Sosial Pinrang Hamka Mahmud dituding bertanggung jawab atas keberadaan mobil tagana yang diduga hilang itu. Aset yang sebelumnya disebut-sebut Hamka berada di Sulawesi Tengah (Sulteng) usai perbaikan di bengkel.
"Pak Hamka (eks Kadis Sosial Kabupaten Pinrang) belum bisa membuktikan sampai saat ini dimana itu mobil," ungkap Kadis Sosial Kabupaten Pinrang, M. Rusli saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (20/3).
"Dia hanya bilang di Kabupaten Morowali (Sulawesi Tengah) tapi tidak sampaikan alamat yang jelas di kampung apa dan siapa nama pemilik bengkel," tambah dia.
Rusli mengaku sudah menelepon Hamka untuk memperjelas lokasi mobil. Ia ingin agar dapat ditunjukkan lokasi sebenarnya untuk mengambil mobil Tagana tersebut.
"Dinsos siap kapan saja (mengambil mobil Tagana) yang memang sudah lama kami cari. Saya sudah bicara dengan pak Hamka via telepon Minggu (13 Maret) pukul 15.30 Wita. Tetapi pernyataannya tidak sesuai dengan apa yang dia sampaikan di media," bebernya.
Sebelumnya eks Kadinsos Pinrang, Hamka Mahmud Mobil menuturkan, mobil tagana itu awalnya rusak saat tim Tagana ke Masamba pada tahun 2019. Sepulang dari sana, mobil terpaksa diperbaiki di sebuah bengkel di Kabupaten Enrekang.
"Itu bengkel sekarang pindah ke Morowali (Sulawesi Tengah). Mobil juga ada di sana. Kalau pihak Dinsos mau ambil besok, saya siap untuk temani ke sana," jelas Hamka, Jumat (11/3).
Sebagai infomasi, mobil tagana itu merupakan hibah Kemensos ke Pemkab Pinrang tahun 2014 lalu. Hingga mobil Rescue Tactical Unit (RTU) untuk distribusi logistik tersebut tak lagi diketahui keberadaannya sekitar tahun 2019.
(sar/tau)