Daeng Konjo Viral Lagi Ngaku Jadi Pawang Turunkan Sembako, Sindir Pemerintah?

Daeng Konjo Viral Lagi Ngaku Jadi Pawang Turunkan Sembako, Sindir Pemerintah?

Andi Nur Isman - detikSulsel
Rabu, 23 Mar 2022 09:00 WIB
Daeng Konjo viral ngaku jadi pawang sembako.
Daeng Konjo viral ngaku jadi pawang sembako. Foto: (dok. istimewa)
Makassar -

Pria sang 'komentator bola' bernama Daeng Konjo kembali viral di jagat maya. Kali ini ia muncul sebagai pawang sembilan bahan pokok (sembako).

Dalam video viral yang dilihat detikSulsel, Rabu (23/3/2022), Daeng Konjo sedang duduk di pinggir dermaga Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia menggunakan sarung sambil memegang tempat dupa seperti pawang hujan MotoGP Mandalika yang juga viral belum lama ini.

Di balik layar, terdengar suara seorang pria yang melihat Daeng Konjo sedang melakukan sebuah ritual. Ia kemudian menghampiri dan menanyakan apa yang dilakukan oleh Daeng Konjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ih apa injo mae (apa itu di sana). Ciniki beng mae ri injo deh (coba lihat ke sana ah). Ih Daeng Konjo eh, jadi pawang hujan ki?" tanya seorang pria di balik layar.

Daeng Konjo kemudian menjawab hendak menurunkan harga sembako. Dia menyebut Indonesia saat ini semakin melarat.

ADVERTISEMENT

"Ero ku panaong pajabaka (saya ingin turunkan pejabat), koruptor, yang biasa korupsi. Na saba anne (karena) Indonesia kamma anne semaking susai (sekarang semakin susah," ucap Daeng Konjo.

"Pejabat yang biasa korupsi ero ki ku panaong ngaseng (mau saya turunkan semua). Teai bosi, punna bosi aranna Allah Taala (bukan hujan, kalau hujan kehendak Allah). Injo mi ngaseng ero ku basmi (itu semua mau saya basmi)," kata Daeng Konjo.

Dalam lanjutan video itu, Daeng Konjo kemudian menyebut Indonesia dipimpin 1 presiden, 1 wakil presiden, 38 menteri, 34 wakil menteri, 13 staf khusus presiden, 8 staf khusus wakil presiden, 9 penasihat presiden, dan 34 gubernur di seluruh Indonesia.

"Tapi kamma-kamma anne manna minyak tena kulle na uruski (minyak goreng saja tidak bisa dia urus), sanging pabesengang (selalu saja kegaduhan)," lanjut Daeng Konjo.

"Sang penguasa alam, alle ngasengi nyawana anjo pejabat koruptor ka (ambil semua nyawa para pejabat koruptor)," tutup Daeng Konjo dalam videonya.

Saat dikonfirmasi, Daeng Konjo mengaku sengaja membuat konten video tersebut. Dia mencoba menyinggung kondisi sosial yang belakangan banyak dikeluhkan masyarakat tapi tak kunjung bisa dituntaskan oleh pemerintah.

"Dari dulu memang saya kalau bikin konten misalnya ada yang viral, dan memang itu keresahan saya. Tidak mewakili siapa pun atau ada yang suruh," kata Daeng Konjo, Rabu (23/3).

Pengemasan video layaknya pawang hujan MotoGP Mandalika sengaja ia pakai. Ini disebut sebagai auto kritik dalam perhelatan MotoGP yang mempertontonkan pawang hujan sebagai kearifan lokal di Indonesia.

"Kalau ada yang viral ini kan pawang hujan. Nah, setelah melihat pawang hujan ironis, dipertontonkan, sangat memalukan menurut saya," ucapnya.

"Akhirnya saya muncul ide dadakan. Jadi saya bilang ini yang viral pawang hujan. Tapi kita sindir saja, kita kasih belok, jangan kita pawang hujan. Akhirnya di situlah saya bikin pawang sembako saja," sambungnya.

Daeng Konjo juga sengaja menyebutkan semua unsur-unsur pemerintahan yang ada di Indonesia mulai dari presiden hingga gubernur. Dengan disebutnya unsur tersebut, ia berharap masyarakat bisa mengetahui siapa saja yang memiliki pengaruh di Indonesia.

"Jadi saya frontal saja karena kan begitu. Dari dulu kalau ada keresahanku disampaikan dengan satire supaya cepat tersampaikan," kata dia.




(asm/hmw)

Hide Ads