Daeng Konjo Komentator Banjir Pernah 'Kritik' Walkot Makassar Soal Genangan

Daeng Konjo Komentator Banjir Pernah 'Kritik' Walkot Makassar Soal Genangan

Andi Nur Isman - detikSulsel
Selasa, 22 Feb 2022 17:08 WIB
Daeng Konjo.
Foto: Daeng Konjo yang selalu membuat konten lucu dari peristiwa banjir di Makassar. (dok. istimewa)
Makassar -

Nama Daeng Konjo selalu 'naik daun' saat banjir Makassar akibat cuaca buruk. Seperti dalam beberapa hari terakhir saat Makassar diguyur hujan dan mengakibatkan genangan di sejumlah titik, video-video Daeng Konjo sang 'komentator bola' mengomentari banjir menggunakan bahasa Makassar yang kental kembali membanjiri media sosial.

Pada Desember 2021 lalu, saat Makassar banjir dan heboh pernyataan Wali Kota Ramdhan 'Danny' Pomanto soal tidak ada banjir dan hanya genangan, video lucu Daeng Konjo juga viral di media sosial. Dengan gaya humornya yang khas, dia mengkritik pernyataan Danny itu.

Melalui video yang diunggah pada 8 Desember 2021 lalu itu, Daeng Konjo awalnya melaporkan kondisi terkini banjir yang melanda wilayah Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Namun sebelum menutup video itu, ia melontarkan kritik terkait pernyataan banjir dan genangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tabe saribattangku, dapat saya laporkan sekarang saya berada di Nipa-nipa, tepatnya di Kecamatan Manggala. Banjir yang sangat melanda sekarang terjadi selutut, setinggi bongga (paha)," ujar Daeng Konjo dalam video tersebut.

Dia lalu melaporkan akses jalan untuk bepergian terhambat akibat volume air yang merendam permukiman warga semakin tinggi. Dia menyebut hampir semua wilayah di Kota Makassar tenggelam.

ADVERTISEMENT

"Tentu memang di Makassar wilayah di mana-mana semuanya tallang (tenggelam) saudara-saudara. Jadi ini bukan genangan, ini adalah banjir. Yang bilang genangan injo bajiki bawana, assikola ko motere, eh ciniki eh," ucap dia sebelum menutup video.

Pria bernama asli Marsidi Bagas Zulhas itu memang mengaku sering mengkritik sesuatu melalui konten-kontennya, mulai dari kinerja pemerintah hingga kondisi sosial di tengah masyarakat. Namun kritik tersebut dikemas dengan diksi yang lucu.

"Kalau untuk pertama yang viral itu 2018 waktu saya kritik Tanjung Bayam waktu kotor. Itu viral pertama di Makassar. Pada saat itu saya pakai bahasa Makassar. Karena rata-rata kebanyakan kontenku pakai bahasa Makassar," bebernya, saat berbincang dengan detikSulsel, Selasa (22/2/2022).

Daeng Konjo pun mengaku menggunakan logat dan bahasa Makassar yang umum diketahui masyarakat agar mudah dipahami. Namun terkadang ia menyelipkan bahasa-bahasa Konjo yang digunakan masyarakat di Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, daerah asalnya.

"Kalau saya bahasa Makassar yang logat sehari-hari di Makassar. Kalau logat umumnya itu pasti logat Gowa. Kan beda itu logatnya (kalau) dari pulau (di Makassar)," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' pada 7 Desember 2021 lalu pernah menyebut wilayahnya bukan terendam banjir. Menurutnya, Makassar saat itu hanya direndam genangan yang cukup tinggi.

"Sekarang secara menyeluruh hampir semua ada genangan yang cukup tinggi. Kenapa saya katakan genangan, bukan banjir, karena ini lebih pada pengaruh rob atau air laut tinggi. Tadi malam itu paling tinggi dan curah hujan kita paling besar ini pagi," kata Danny Pomanto kepada wartawan, Selasa (7/12).




(asm/nvl)

Hide Ads