Coronavirus disease (COVID-19) atau virus Corona tepat hari ini sudah 2 tahun berada di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan menjadi pandemi yang mengganggu seluruh lini kehidupan masyarakat, mulai dari ekonomi hingga sosial.
Virus yang diyakini berasal dari Kota Wuhan, China ini pertama kali dikonfirmasi ada di Sulsel pada 19 Maret 2020 lalu. Hingga usianya sudah 2 tahun di Sulsel, Sabtu (19/3/2022), kasus harian masih mengalami naik-turun dan kini sedang berada di puncak gelombang ketiga.
Berbagai insiden turut mewarnai perjalanan 2 tahun Corona di Sulsel. Perjalanan kasus Corona juga terus mengalami perubahan buntut munculnya varian-varian baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkini, kasus Corona di Sulsel selama 2 tahun terakhir sudah mencapai 142.190 per 17 Maret 2022. Kasus tersebut juga dilaporkan bersamaan dengan angka kesembuhan 133.825 dan kematian 2.439.
Berikut kilas balik perjalanan Corona di Sulsel mulai dari peristiwa hingga kebijakan pemerintah setelah kasus pertama diumumkan pada 19 Maret 2020:
19 Maret 2020 Kasus Corona Pertama di Sulsel Diumumkan
Kasus Corona pertama di Sulsel pertama kali diumumkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona yang kala itu dijabat Achmad Yurianto pada 19 Maret 2020 lalu, di Graha BNPB, Jakarta Timur.
Dua kasus positif Corona dikonfirmasi menjadi kasus pertama di Sulsel setelah sejumlah kasus diumumkan sejak 2 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Pramono Anung.
Rumah Sakit (RS) Wahidin Makassar kala itu langsung menggelar rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sulsel bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel kemudian melaporkan ada 17 pasien yang diperiksa terkait Corona. Dari jumlah tersebut ada 6 orang dinyatakan negatif dan 11 orang lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium.
19 Maret 2020 Kasus Meninggal Pertama Diumumkan Malam Hari
Tidak lebih dari 24 jam setelah 2 kasus pertama Corona di Sulsel diumumkan pemerintah pusat, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pada malam harinya mengumumkan 1 pasien di antaranya berada di Kota Makassar telah meninggal dunia.
Dilaporkan pasien kasus 285 meninggal dunia pada Minggu (15/3). Korban selama ini sempat dirawat di RS Siloam Makassar setelah menderita gejala seperti demam dan sesak napas sepulang dari Arab Saudi.
Sementara 1 pasien Corona lainnya, yaitu kasus 286 dinyatakan telah sembuh. Namun saat itu yang bersangkutan belum diberi tahu jika pernah positif Corona.
19 Maret 2020 Ijtima Dunia Ditunda-Peserta Dipulangkan
Pemerintah memutuskan menunda kegiatan Ijtima Ulama Zona Asia di Kabupaten Gowa. Pembatalan pertemuan ribuan anggota jemaah tablig dari berbagai penjuru dunia ini demi kepentingan yang lebih besar di tengah penyebaran virus Corona.
Sekalipun, para peserta Ijtima sudah mulai berdatangan beberapa hari sebelumnya. Mereka kemudian diminta untuk pulang ke daerahnya masing-masing setelah penundaan kegiatan itu diumumkan pemerintah.
Proses pemulangan para peserta dilakukan tetap dalam pantauan Pemprov Sulsel. Mereka disiapkan fasilitas untuk pemulangan ke daerah masing-masing. Sementara bagi jemaah yang berasal dari luar negeri diharapkan segera dilakukan isolasi di salah satu hotel.
29 Maret 2020 Penolakan Jenazah Dimakamkan di Makassar
Penolakan pemakaman jenazah pasien diduga terjangkit Corona mendapat penolakan warga pada 29 Maret 2020, di TPU Baki Nipa-nipa, Makassar. Ini menjadi kasus penolakan pertama.
Tiga hari setelahnya satu unit ambulans yang membawa jenazah ke Pemakaman Pannara, Makassar, ditolak warga sekitar dan membuat ambulans terpaksa balik kanan. Kala itu warga curiga jenazah yang dibawa meninggal karena virus Corona.
Penolakan itu terjadi karena warga setempat kurang tersosialisasi dengan baik sehingga mudah terprovokasi. Pemkot Makassar kemudian meminta pihak RS untuk berkoordinasi dan memastikan akan melibatkan TNI-Polri untuk mengawal proses pemakaman di TPU milik pemerintah.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah lantas memutuskan menyiapkan lahan khusus untuk melakukan pemakaman jenazah yang meninggal karena Corona di Kompleks Pemakaman Pegawai Pemda Provinsi Sulsel, di Macanda, Kabupaten Gowa. Namun lagi-lagi mendapat penolakan dari warga setempat.
24 April 2020 Makassar Terapkan PSBB
Pada 24 April 2020, Kota Makassar, Sulsel pertama kali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Aktivitas masyarakat dibatasi mulai dari tempat kerja, kegiatan keagamaan, tempat umum, kegiatan sosial budaya, transportasi, hingga sekolah.
Sejak itu sekolah juga mulai dialihkan ke sistem pembelajaran dalam jaringan (daring). Sedangkan tempat kerja dilarang mempekerjakan pegawainya di kantor dengan jumlah pekerja normal, kecuali instansi dan bidang tertentu.
Kegiatan keagamaan termasuk dalam aturan PSBB juga melarang tempat ibadah buka untuk umum. Aktivitas ibadah dialihkan ke rumah masing-masing.
Saat itu juga moda transportasi dijaga ketat personel yang menjaga PSBB di Makassar. Penumpang dibatasi, operasional angkutan barang dilarang kecuali barang penting dan esensial yang telah ditentukan.
6 Mei 2020 Bayi 4 Bulan Positif COVID
Seorang bayi berusia 4 bulan dikonfirmasi positif COVID-19 di Kota Parepare, Sulsel. Bayi tersebut diketahui tertular dari sang ayah yang juga positif Corona.
Ayah dari bayi tersebut dilaporkan tertular virus Corona dari klaster kapurung, yang menjadi salah satu klaster Corona di Parepare. Kasus Corona ini kemudian diduga menjadi transmisi lokal dengan menulari bayi usia 4 bulan tersebut.
Bayi inisial H itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Andi Makkasau, lalu dinyatakan sembuh setelah 6 hari mendapat perawatan.
19 Mei 2020 Salat Id Diimbau di Rumah
Pj Wali Kota (Walkot) Makassar Yusran Jusuf mengimbau warganya agar melaksanakan salat Idul Fitri (Id) di rumah masing-masing. Namun Yusran saat itu mengizinkan warga salat Id di masjid sekitar kediaman masing-masing, tapi dengan catatan.
Yusran meminta jajaran Pemkot Makassar, dari level lurah hingga pengurus masjid, bersinergi dalam menyiapkan pelaksanaan salat Id di masjid perumahan. Pelaksanaan salat Id diminta betul-betul memperhatikan protokol kesehatan sehingga aman dari penyebaran virus Corona.
26 Mei 2020 Imam Salat Id di Soppeng Positif COVID
Salah satu Imam salat Idul Fitri di Kabupaten Soppeng, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Terungkap dari hasil tes swab yang dilakukan pada imam tersebut di Dusun Kalempang, Desa Marioritengnga, Marioriwawo, Soppeng.
Setelah hasil tesnya keluar sang imam lalu dikarantina di ruang isolasi khusus COVID-19 Pemkab Soppeng, di gedung bekas RSUD Ajjapange. Dia diduga terpapar dari klaster Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa.
5 Juni 2020 Kaji Pemindahan Jenazah PDP Corona Sulsel
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengkaji untuk mengizinkan makam pasien dalam pengawasan (PDP) yang negatif virus Corona (COVID-19) dipindahkan dari pemakaman khusus COVID-19. Hal ini setelah adanya sejumlah PDP yang dinyatakan negatif Corona setelah dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di Gowa.
Nurdin juga menanggapi maraknya peristiwa jenazah PDP Corona yang dibawa kabur pihak keluarga dari rumah sakit karena tak mau dimakamkan di pemakaman khusus.
6 Juni 2020 Antre Surat Sehat di Pelabuhan Parepare
Ratusan calon penumpang berdesak-desakan di loket pengambilan surat keterangan sehat Terminal Penumpang Ajatappareng, Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare sempat bikin heboh. Surat keterangan tersebut jadi salah satu syarat pembelian tiket kala itu.
Para penumpang yang berdesakan hendak menuju Samarinda Kalimantan Timur, dan Nunukan Kalimantan Utara. Namun tidak terlihat petugas yang mengarahkan penumpang di luar loket.
8 Juni 2020 Warga Makassar Tolak Rapid Test
Sejumlah warga di Kota Makassar menolak rapid test atau tes cepat COVID-19 yang akan dilakukan pemerintah daerah. Warga khawatir dinyatakan positif COVID-19 sehingga memasang spanduk penolakan.
Penelusuran detikcom kala itu, di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Senin (8/6) tampak warga memasang spanduk bertuliskan penolakan rapid test di sejumlah lorong atau gang.
Penolakan rapid test juga datang dari warga Kelurahan Bara-baraya Induk, Kecamatan Makassar. Sejumlah warga mengaku tidak percaya pada hasil rapid test.
6 Juli 2020 Corona Sulsel Tembus 5.884 Kasus
Kasus positif COVID-19 di Sulsel tembus 5.884 pada 6 Juli 2022. Ada 5 daerah yang saat itu menjadi episentrum utama atau zona merah yaitu Makassar, Gowa, Maros, Luwu Timur, dan Bulukumba.
Data terakhir situs Sulsel Tanggap COVID-19 yang diperbarui pada Minggu (5/7) pukul 22.20 Wita malam, disebutkan positif Corona di Makassar sebanyak 3.212 orang, Gowa 486, Luwu Timur 539, Maros 138, dan Bulukumba 141.
Ada perbedaan antara data dari Gugus Tugas COVID-19 Makassar, dimana saat ini disebutkan total positif Corona di Kota Makassar sebanyak 3.328.
13 Agustus 2020 Pekerja THM Demo
Demo ratusan pekerja hiburan malam Makassar di Balai Kota Makassar juga sempat bikin heboh. Pemkot segera diminta membuka tempat hiburan malam yang ditutup demi mencegah penularan Corona.
Para pekerja THM membawa berbagai macam poster bertulisan 'Kami Takut Corona Tapi Kami Lebih Takut dengan Debt Collector' hingga 'Kami Butuh Kerja Bukan Janji-janji Palsu'.
Demo ini sebagai bentuk keprihatinan mereka karena banyak pekerja hiburan malam yang tidak mendapatkan penghasilan sejak dilakukannya penutupan. Mereka meminta Pemkot Makassar mengizinkan tempat hiburan malam kembali buka.
18 November 2020 Kumpul-kumpul Waria di Barru Dibubarkan
Sejumlah wanita pria (waria) di Kabupaten Barru menggelar acara kumpul-kumpul dengan melanggar protokol kesehatan. Acara itu kemudian dibubarkan pemerintah daerah setempat.
Acara kumpul-kumpul itu terjadi di rumah warga yang sedang melakukan acara syukuran di wilayah Desa Cilellang, Mullusetasi, Barru, Rabu (18/11) malam. Disebutkan ada 10 waria yang ikut dalam acara tersebut.
Pembubaran itu kemudian berjalan lancar alias tidak dilakukan secara paksa karena para waria tersebut juga langsung menyadari melanggar prokes sehingga setuju untuk membubarkan diri.
3 Desember 2020 ASN Pinrang Joget Ria Abai Prokes
Video sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di kantor Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), tengah berjoget tanpa protokol kesehatan viral di media sosial (medsos). Dalam video tampak sejumlah ASN tersebut berjoget tanpa jarak dan tak menggunakan masker.
Video viral tersebut lalu menuai banyak kecaman karena dianggap tak memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Para ASN itu diketahui tengah merayakan Camat Mattiro Sompe yang masuk masa pensiun.
8 Desember 2020 Polisi Temukan Dugaan Markup Bansos Corona Sulsel
Polda Sulsel memeriksa 23 saksi di kasus dugaan markup dana bantuan sosial (bansos) sembako untuk pandemi COVID-19 di Kota Makassar. Polisi menemukan dugaan monopoli supplier di kasus ini. Selain itu, penyidik menemukan ada harga barang sembako yang ditinggikan harganya.
24 Desember 2020 Bupati Lutim Terpilih Meninggal Akibat COVID
Bupati Luwu Timur (Lutim) terpilih Thoriq Husler meninggal dunia setelah menjalani perawatan karena terpapar COVID-19. Thoriq mengembuskan napas terakhir di RS Wahidin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Thoriq awalnya menjalani perawatan akibat COVID-19 di RS Grestelina, Makassar, dan kemudian dirujuk ke RS Wahidin. Thoriq wafat pada 24 Desember pagi sekitar pukul 08.00 Wita.
5 Januari 2021 30 Ribu Vaksin COIVD Tiba di Sulsel
30.000 Vaksin Sinovac untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19) sudah tiba di Sulsel. Vaksin tersebut akan diberikan pertama kali untuk tenaga kesehatan (Nakes).
30.000 Vaksin Sinovac tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros pada Selasa (5/1) pukul 14.14 Wita subuh. Vaksin dikirim dalam 2 paket dengan 7 koli atau 255.5 kg dan 9 koli atau 328.5 kg.
Secara simbolik, Vaksin Sinovac diserahterimakan langsung dari Perwakilan Bio Farma, Oki Suprayogi, kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. H. Muhammad Ichsan Mustari.
11 Maret 2021 Makam Jenazah di Parepare Dibongkar OTK
7 Makam khusus pasien virus COVID-19 di Kota Parepare dibongkar orang tak dikenal (OTK). Jenazah dalam peti ikut hilang. Polisi kemudian langsung menyelidiki peristiwa yang heboh pada 11 Maret 2021 lalu itu.
Makam khusus COVID-19 yang dibongkar itu berada di TPU Bilalangnge, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. Terbongkarnya makam COVID itu baru diketahui pada Kamis (11/3) saat salah seorang warga, Eva hendak berziarah ke makam adiknya yang meninggal karena COVID.
7 Mei 2021 Pemakaman Khusus Jenazah Corona Sulsel di Macanda Penuh
Pemakaman khusus jenazah pasien positif virus Corona (COVID-19) di wilayah Macanda, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan sudah penuh. Ada 1.000 lebih jenazah yang dikebumikan di pemakaman tersebut.
Satgas COVID-19 Gowa kala itu mengungkapkan pihaknya memang belum mengeluarkan informasi secara resmi soal lahan untuk pemakaman COVID-19 yang sudah penuh. Tapi, sudah ada kebijakan dari Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang membolehkan jenazah COVID-19 dimakamkan di pemakaman lain.
Kebijakan itu bisa dilaksanakan asal mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, seperti harus berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 dan mendapatkan rekomendasi dari pemerintah setempat.
22 Juli 2021 Kasus Harian Corona Sulsel Pecahkan Rekor
Kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulsel memecahkan rekor tambahan harian sebanyak 1.286 kasus pada 22 Juli. Kota Makassar dan Kabupaten Kepulauan Selayar pun saat itu dilaporkan masuk zona merah.
Dirangkum detikcom data harian milik Satgas COVID-19 Sulsel saat itu mencatat ada 233 kasus pada Rabu (21/7). Angka tersebut kemudian melonjak tajam sebanyak 954 kasus pada Kamis (22/7).
Kemudian pada 22 Juli, angka harian pecah rekor, yakni menembus 1.286 kasus seperti dilihat pada laporan media COVID-19 milik Kementerian Kesehatan RI hari ini.
2 September 2021 Dokter di Enrekang Viral Tak Percaya COVID
Seorang dokter di RSUD Kabupaten Enrekang, Sulsel, Adiany Adil membuat pernyataan bahwa COVID-19 bukan diagnosis dan pasien COVID-19 tidak pernah ada viral 2 September. Pernyataan Adiany itu viral di media sosial dan membuatnya dipanggil polisi.
Pernyataan itu dituliskan dalam sebuah surat pernyataan yang ditandatangani Adiany pada 25 Agustus 2021. Adiany juga menyertakan nomor teleponnya di surat itu dan langsung heboh media sosial.
8 September 2021 Pelajar Tak Bisa Jalan Usai Divaksin COVID
Andi Muhammad Dirga Erlangga (15), pelajar SMA Negeri 2 Enrekang mengalami demam tinggi hingga tak bisa jalan usai divaksin COVID-19. Kondisi yang dialami pelajar kelas X tersebut diduga setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 tahap 1 di sekolahnya.
Video Dirga yang harus dipapah saat berjalan oleh ayahnya pun beredar luas di media sosial (medsos). Pembuat video tersebut adalah Andi Ernawati, yang merupakan ibu Dirga.
Dalam video itu, Andi Erna mengatakan anaknya tak bisa berjalan usai divaksin COVID-19. Andi Erna sudah berhari-hari anaknya harus dipapah saat berjalan dan membutuhkan pertolongan. Saat dihubungi, Andi Erna mengaku awalnya Andi Dirga merasa sakit pada leher bagian belakang hingga ke tulang belakang.
20 Desember 2021 Pria Ngaku Joki Disuntik Vaksin 16 Kali
Abdul Rahim, pria asal Kabupaten Pinrang viral di media sosial usai membuat pengakuan menjadi joki vaksin COVID-19. Dia telah disuntik vaksin sebanyak 16 kali, dengan sekali suntik mendapat bayaran hingga Rp 800 ribu.
Dalam video viral, Abdul Rahim awalnya memperkenalkan diri dengan cara menyebut namanya. Selanjutnya dia mengaku sudah divaksinasi 16 kali, 14 di antaranya sebagai orang pengganti alias joki vaksin. Abdul Rahim alias La Rahim juga mengaku sudah menerima bayaran karena menjadi joki vaksin dengan jumlah bervariasi.
Dia kemudian mengaku mendapatkan bayaran antara Rp 100-Rp 800 ribu untuk sekali menjoki.
5 Februari 2022 Konser Musik di Makassar Dibubarkan
Sebuah acara konser musik dengan ribuan penonton di Makassar dibubarkan aparat karena melanggar protokol kesehatan (prokes). Pembubaran ini juga berakhir dengan lemparan para penonton ke petugas yang tak terima dibubarkan.
Konser musik yang dibubarkan berlangsung di Celebes Convention Center (CCC) Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (5/3) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Laporan kerumunan diterima sejak sore hari.
Laporan kerumunan tersebut ternyata benar seperti dilaporkan warga. Sebanyak tiga peleton anggota Satpol PP didukung oleh aparat kepolisian lantas diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pembubaran.
14 Februari 2022 Makassar Umumkan Kasus Omicron Pertama
Dinas Kesehatan Kota Makassar melaporkan adanya satu warganya terkonfirmasi positif Corona varian Omicron. Laporan ini menjadi kasus Omicron pertama di Kota Makassar. Pemerintah pun saat itu diminta memperkuat langkah pencegahan hingga pengendalian penularan Omicron oleh ahli epidemilogi.
23 Februari 2022 Corona Sulsel Sepekan Tembus 10.527 Kasus
Pandemi COVID Sulsel berada di gelombang ketiga dan telah melampaui puncak gelombang kedua pada Juli-Agustus 2021 lalu dengan jumlah kasus 7.419 orang. Dalam sepekan ini tambahan kasus aktif COVID-19 Sulsel sudah tembus 10.527 orang.
Meski begitu, Pemprov Sulsel mengklaim vaksinasi yang telah dilakukan membuat tingkat keparahan orang yang terinfeksi lebih rendah. Vaksin disebut memberikan manfaat mencegah gejala berat dan kematian.
17 Maret 2022 Corona Sulsel Catat 2.439 Orang Meninggal Dunia
Akibat Corona Sulsel ini, sudah 2.439 warga Sulsel dinyatakan meninggal dunia. Persentasenya 1,72%. Sementara total testing sudah mencapai 2.264.440 dengan positivity rate 16,19%.
(asm/nvl)