Berbagai peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat hari ini Rabu (26/3/2025). Beberapa diantaranya memantik perhatian pembaca detikJabar.
Mulai dari aksi dugaan pengrusakan mobil travel gelap oleh sopir mobil setan terjadi di Kota Sukabumi lalu geger kemunculan buaya di Sungai Cimandiri hingga seorang sopir bus yang dinyatakan diduga positif narkoba di Terminal Leuwipanjang.
Berikut ringkasan berita yang dihimpun :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sopir Mobil Setan Mengamuk di Sukabumi
Aksi dugaan pengrusakan mobil travel gelap terjadi di Kota Sukabumi. Diketahui, travel gelap ini adalah angkutan umum yang beroperasi tanpa izin resmi dari otoritas terkait.
Peristiwa dugaan pengrusakan travel gelap itu terjadi di depan Terminal Tipe C, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebuah mobil Daihatsu Xenia warga hitam dengan nomor polusi F 1774 RD dirusak sejumlah sopir mobil Colt Bogoran atau yang biasa dikenal mobil setan.
"Berawal ketika U pulang dari Bandung mengangkut 7 orang penumpang (travel gelap) menggunakan satu unit mobil Daihatsu Xenia warna hitam," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih, Rabu (26/3/2025).
Kemudian, saat di perjalanan, salah satu penumpang meminta U untuk menepikan kendaraannya mencari warung nasi. Selanjutnya U berhenti di warung dekat terminal Tipe C.
"Setelah semua penumpang turun dari kendaraan diduga salah satu sopir elf Bogor-Sukabumi bertanya kepada salah satu penumpang dan penumpang tersebut menjelaskan bahwa dirinya penumpang kendaraan mobil Daihatsu Xenia warna hitam nomor polisi F 1774 RD, milik U," ujarnya.
Mengetahui hal tersebut, sopir mobil setan langsung memberitahukan kepada teman sesama sopir lainnya dan menghampiri U yang sedang makan di salah satu warung. Astuti menyebut, sempat terjadi percekcokan antara sopir travel gelap dan mobil setan.
"Lalu sopir mobil elf (mobil setan) melakukan pengerusakan terhadap mobil milik U (travel gelap) tersebut. Tidak lama kemudian anggota piket pospam datang dan mengamankan U berikut dengan kendaraan ke Mako Polsek Baros guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucap dia.
Akibat peristiwa itu, mobil travel gelap mengalami kerusakan mobil pada bagian spion kiri-kanan, penyok di bagian body samping depan, kanan dan kiri. Kerugian ditaksir mencapai Rp2 juta.
"Korban tidak akan menuntut dan melaporkan kejadian pengrusakan mobil miliknya tersebut dikarenakan U menyadari bahwa dirinya sopir travel gelap, sehingga memaklumi ketika para sopir elf (mobil setan) emosi lalu melakukan pengrusakan. Dia juga membuat surat pernyataan tidak akan membuat laporan," ungkapnya.
Geger Buaya di Sungai Cimandiri
Warga Kampung Cihurang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan kemunculan buaya di aliran Sungai Cimandiri. Reptil buas itu muncul saat seorang pemancing sedang ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.
Video kemunculan buaya tersebut viral di media sosial dan aplikasi perpesanan. Dede Rukandi, warga yang juga perekam video mengaku, melihat langsung kemunculan buaya berwarna kecoklatan itu saat memancing ikan belanak.
"Kejadiannya kemarin sore, saya lagi mancing sambil ngabuburit. Tiba-tiba buaya muncul dan mendekat. Saya langsung takut dan berhenti mancing," ujar Dede saat ditemui detikJabar, Rabu (26/3/2025).
Dede menyebut, penampakan buaya di sungai itu bukan yang pertama kali. Ia bahkan sudah beberapa kali melihat kemunculan hewan predator itu di lokasi yang sama.
"Udah beberapa kali saya lihat, tapi baru kali ini jaraknya deket banget. Warga jadi takut, apalagi sore-sore suka banyak yang ngabuburit di sini," katanya.
Pantauan di lokasi, aliran Sungai Cimandiri di Kampung Cihurang, Kecamatan Cibadak, tampak tenang di bawah rimbunnya pepohonan. Di titik inilah warga kerap melihat kemunculan buaya, yang disebut-sebut sering menampakkan diri saat sore menjelang waktu berbuka puasa.
Penampakan serupa juga dilaporkan warga di Kampung Mariuk, tak jauh dari lokasi penambangan pasir tradisional. Randi, warga setempat, menyebut buaya yang terlihat di sana berwarna lebih gelap.
"Kalau di Mariuk warnanya lebih hitam. Yang di Cihurang katanya coklat. Warga jadi waspada, karena banyak yang masih beraktivitas di sungai, dari mencuci sampai mandi," ucap Randi.
Sungai Cimandiri memang masih menjadi andalan warga untuk berbagai aktivitas harian. Tak sedikit yang memanfaatkan waktu sore untuk memancing atau sekadar menunggu adzan magrib di tepi sungai.
Seorang pemancing tampak duduk di tepian Sungai Cimandiri sambil menunggu waktu berbuka puasa. Area ini disebut sebagai lokasi kemunculan buaya oleh warga, yang belakangan mulai resah karena jarak kemunculan reptil buas itu semakin dekat ke daratan.
"Kalau buaya itu makin sering muncul, ya bahaya. Soalnya banyak juga anak-anak yang berenang-mandi di sini," tambah Randi.
Sopir Bus Positif Narkoba
Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung menerapkan aturan yang ketat bagi armada yang hendak mengantar penumpang selama arus mudik Lebaran 2025. Setiap bus yang masuk akan dicek kelayakan jalannya untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik selama di jalan.
Selain pengecekan kendaraan, sopir bus juga tak luput dari pemeriksaan mulai dari kesehatan hingga tes urine. Hasilnya pada Rabu (26/3/2025), ditemukan seorang sopir bus yang dinyatakan diduga positif narkoba.
"Betul. Tadi ada satu orang pengemudi yang terindikasi positif narkoba," kata Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat saat dikonfirmasi detikJabar.
Asep mengatakan, saat itu, si pengemudi tersebut berdalih sedang mengkonsumsi obat-obatan karena baru saja terlibat kecelakaan. Tapi, petugas tidak begitu saja percaya dan berkoordinasi dengan PO bus pengemudi tersebut.
"Dalihnya sedang minum obat karena dia sakit habis tabrakan. Dan kami data, kita minta bukti-buktinya obat apa yang sedang diminum oleh yang bersangkutan," ucapnya.
"Lalu kita koordinasi dengan PO-nya untuk ditangguhkan keberangkatannya, atau paling tidak diganti si pengemudinya," tambahnya.
Asep mengungkap, selama musim mudik lebaran, Terminal Leuwipanjang rutin mengadakan tes urine bagi sopir bus bersama BNN. Kasus ini pun kemudian diserahkan ke petugas berwajib untuk ditangani lebih lanjut.
Modifikasi Cuaca Amankan Mudik
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi siapkan cara jitu untuk pengamanan arus mudik Lebaran 2025, selain berupaya mengurai kemacetan, ia juga mempersiapkan modifikasi cuaca.
"Selaku pemerintah daerah kita pastikan bahwa semua perlengkapan infrastruktur, baik masyarakatnya siap menyambut arus mudik, kita sama-sama tahu bahwa Jawa Barat menjadi sentral. Maka semuanya harus matang," kata Dedi, saat diwawancara usai memantau posko arus mudik di Rest Area Kilometer 57, Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Rabu (26/3/2025).
Dedi mengungkap selain persiapan infrastruktur, ia juga menegaskan akan akan melakukan modifikasi cuaca dalam rangka keamanan dan kelancaran arus mudik.
"Yang kedua saya berkomitmen untuk menjaga keamanan bagi pengguna jalan, tadinya saya hanya mau sekali melakukan modifikasi cuaca, akan tetapi saya akan lakukan 3 kali mulai dari besok, sampai 3 hari ke depan di malam takbiran," kata dia.
Menurut Dedi, sehebat apapun pengamanan dan rekayasa arus lalu lintas kalau cuacanya buruk tentu akan menghambat lalu lintas, dan membahayakan.
"Kita mau sehebat apapun melakukan rekayasa lalu lintas, kalau hujannya deras, tentu akan menghambat terjadi penumpukan sehingga akhirnya macet juga, bahkan membahayakan. Oleh sebab itu kita upayakan bagaimana cuaca ini bisa dimodifikasi bersama dengan BMKG," imbuhnya.
Selain itu, Dedi mengungkap, pihaknya memberikan stimulus terhadap area yang biasanya memicu kemacetan pada arus mudik dan balik di Jawa Barat, dengan memberhentikan aktivitas angkutan umum dengan kompensasi.
"Kita berikan stimulus di seluruh area, seperti Cirebon, Garut, Tasik, Bogor, sampai ke Subang, kita gaji para sopir angkot, ojeg, dan kusir andong agar tidak beroperasi namun diberikan honor oleh Pemprov sebagai bentuk kompensasi," pungkasnya.
Optimisme Kapolri soal Arus Mudik
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meyakini arus mudik dan balik Lebaran 2025 akan berjalan lancar. Hal itu didasari kebijakan penetapan libur dan skema Work From Anywhere (WFA).
Hal tersebut diungkapkan Listyo meninjau posko utama pengamanan arus mudik Lebaran di Rest Area Kilomter 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Kabupaten Karawang, Rabu (26/3/2025).
"Hari ini kita pastikan bahwa operasi ketupat lodaya, dalam hal ini pengamanan arus mudik Hari Raya Idulfitri sudah berjalan, kami persiapkan dengan matang," kata Listyo.
Ia menjelaskan pada H-5 ini, kenaikan arus lalu lintas sudah terlihat di sejumlah ruas tol, termasuk jalur arteri. Namun prediksi puncak arus kemungkinan akan terjadi mulai hari Kamis (27/3/2025) atau H-4.
"Berdasarkan analisis, prediksi puncak arus akan terjadi tanggal 27 (Maret) besok sampai dengan tanggal 29 atau H-2 Hari Raya Idulfitri. Skema pengamanan terkait dengan rekayasa arus juga sudah disiapkan sesuai SKB (Surat Keputusan Bersama)," kata dia.
Ia mengungkap, jadwal contraflow atau penambahan lajur mulai dari kilometer 50, akan diberlakukan Kamis besok, dengan waktu yang belum ditentukan.
"Contraflow kemungkinan kita berlakukan mulai dari besok tapi situasonal untuk waktunya. Sesuai dengan SKB, selain contraflow rekaya arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek juga dimungkinkan untuk ganjil-genap hingga one way," ungkapnya.
"Selain rekayasa arus, pihak Pemprov Jawa Barat juga menyiapkan skema modifikasi cuaca juga, sehingga memudahkan kami melakukan pengamanan dan masyarakat dalam melaksanakan perjalanan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Listyo mengatakan pemerintah juga memeberikan diskon tarif tol untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas sehingga masyarakat dapat memilih waktu perjalanan lebih awal.
"Pemerintah juga sudah memberikan stimulus, diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk mengurai kepadatan arus. Apalagi dengan kebijakan WFA sejak Senin (24/3) kemarin, jadi saya optimis arus mudik dan balik ini berjalan lancar," pungkasnya.
(sya/dir)