Pengamat IT Sarankan Danny Libatkan Ahli Lokal Bahas Makassar Kota Metaverse

Pengamat IT Sarankan Danny Libatkan Ahli Lokal Bahas Makassar Kota Metaverse

Andi Nur Isman - detikSulsel
Selasa, 15 Mar 2022 10:46 WIB
Kantor Wali Kota Makassar Sulsel
Kantor Balai Kota Makassar. Foto: Noval Dhwinuari Antony-detikcom
Makassar -

Pengamat IT Universitas Hasanuddin (Unhas) Indrabayu mengungkapkan Metaverse bukan sekadar kecanggihan teknologi, namun juga erat kaitannya dengan budaya. Sebab itu, rencana Pemkot Makassar menerapkan Metaverse (Makaverse) disarankan melibatkan ahli yang paham kondisi sosial budaya lokal.

"Metodologi itu bukan cuma dari segi IT. Saya bilang termasuk masalah sosial, budaya, pendidikan. Banyak variabel yang harus ditinjau," ungkap Indrabayu saat berbincang dengan detikSulsel, Senin (14/3/2022).

Menurutnya, variabel-variabel lain penting dikaji lebih dalam sebelum menerapkan konsep Metaverse. Pemkot Makassar bisa melibatkan para ahli dari bidang masing-masing untuk menguatkan konsep tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada baiknya melibatkan teman-teman di Makassar yang paham budaya, kultur, sosial, IT. Kan orang Makassar sendiri yang paling tahu," saran Indrabayu.

Untuk membahas itu, Pemkot Makassar diminta membuat forum group discussion (FGD) dengan para ahli. Dari sinilah Pemkot Makassar bisa mendapatkan gambaran mengenai konsep Metaverse yang akan digodok.

ADVERTISEMENT

"Jadi ahli-ahli orang Makassar, orang sosialnya, Budayawannya, pendidikannya, IT-nya, ya bikin FGD. Setidaknya pada saat mau launching itu lebih siap, bukan untuk menghambat," jelasnya.

Indrabayu mengatakan, sembari memperkuat konsep Metaverse di Makassar, Pemkot juga punya waktu untuk memperkuat insfrastruktur IT yang dimiliki. Sehingga semua variabel betul-betul siap ketika sudah resmi diterapkan.

"Jauh lebih penting juga kita memikirkan perbaikan infrastruktur dulu. Apa siap kita infrastrukturnya. Saya bukan mau menghabat, tetapi setiap konsep itu ada baiknya dipertimbangkan dengan metodologi yang jelas," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Indrabayu menilai rencana Pemkot Makassar menerapkan Metaverse perlu fondasi yang kuat sebelum betul-betul diterapkan. Salah satu yang dinilai penting ialah literasi digital.

"Jauh lebih bagus untuk mengembangkan digital literasi, kesadaran digital kepada para pemangku, teman-teman misalnya di Pemkot," ujar Indrabayu saat berbincang dengan detikSulsel, Senin (14/3).

Menurutnya, literasi digital ini penting agar penerapan program Makassar Metaverse bisa berjalan maksimal. Sebab dikhawatirkan masih banyak sumber daya manusia (SDM) di Pemkot Makassar yang justru masih gagap teknologi informasi.

"Buktinya sekarang semua blog-blog pemerintah termasuk juga sosmed itu sudah efektif sempai ke masyarakat atau tidak. Nah itu saja dulu yang kita konsen," kata dia.




(asm/nvl)

Hide Ads