Makassar Kota Metaverse, Ahli IT: SDM Pemkot Perkuat Literasi Digital Dulu

Makassar Kota Metaverse, Ahli IT: SDM Pemkot Perkuat Literasi Digital Dulu

Andi Nur Isman - detikSulsel
Selasa, 15 Mar 2022 08:36 WIB
Metaverse: Ancaman atau Peluang bagi Umat Manusia?
Ilustrasi. Foto: (detik)
Makassar -

Pengamat IT Universitas Hasanuddin (Unhas) Indrabayu menilai program Wali Kota Ramdhan 'Danny' Pomanto soal Makassar Menuju Kota Metaverse (Makaverse) perlu dasar yang kuat sebelum diterapkan. Salah satunya penguatan literasi digital SDM Pemkot Makassar.

"Jauh lebih bagus untuk mengembangkan digital literasi, kesadaran digital kepada para pemangku, teman-teman misalnya di Pemkot," ujar Indrabayu saat berbincang dengan detikSulsel, Senin (14/3/2022).

Menurutnya, literasi digital ini penting agar penerapan program Makassar Metaverse bisa berjalan maksimal. Sebab dikhawatirkan masih banyak sumber daya manusia (SDM) di Pemkot Makassar yang justru masih gagap teknologi informasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buktinya sekarang semua blog-blog pemerintah termasuk juga sosmed itu sudah efektif sampai ke masyarakat atau tidak. Nah itu saja dulu yang kita konsen," kata dia.

Indrabayu mengungkapkan dalam dunia digital tanggung jawab akan jauh lebih besar. Apalagi cakupannya jauh lebih luas dibandingkan melakukan aktivitas di dunia nyata sehingga mesti ekstra hati-hati.

ADVERTISEMENT

"Memakai sosmed itu harus punya tanggungjawab apalagi kalau kita sebagai pemangku jabatan. Itu tidak boleh sembarangan," beber Indrabayu.

Lebih lanjut Indrabayu memaparkan, sejauh ini masih banyak hoaks yang berseliweran di dunia maya. Di sinilah peran pemerintah turut memberi edukasi kepada masyarakat agar hal tersebut dapat diminimalisasi.

"Banyak nyinyir di sosmed, itu tanda digital literasi belum matang. Kalau kita sudah matang dalam digital literasi, itu kita sudah bertanggungajawab menggunakan sosmed dengan memberikan komen-komen yang positif, yang bisa meningkatkan motivasi bangsa dan lain-lain," paparnya.

Indrabayu menambahkan, Pemkot Makassar perlu betul-betul mempersiapkan diri sebelum memasuki Metaverse. Banyak hal yang harus dikaji lebih dalam untuk masuk ke dunia lain berbasis digital.

"Tidak berniat menghambat, tidak niat melecehkan pemerintah dalam konteks terlalu buru-buru, tidak," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Makassar Ramdhan Danny Pomanto menilai program Makassar sebagai Kota Metaverse akan membuat segalanya lebih praktis. Dukungan teknologi disebutnya dapat mengakselerasi program.

"Kami melihat ada manfaat yang lebih praktis jika kita masuk Metaverse," beber dia, kepada detikSulsel, Minggu (13/3).

Program ini merupakan cita-cita Danny sejak menjabat sebagai Wali Kota Makassar pada periode pertama. Dahulu programnya dinamai Sombere and Smart City dengan maksud beradaptasi di era industri teknologi tanpa melupakan budaya lokal.

"Tapi dia (Makassar Metaverse) lebih terkini, terbarukan (jika dibandingkan dengan Sombere Smart City)," papar Danny.

Jika ini benar terjadi, Makaverse diakui Danny akan menjadi sistem pelayanan publik serba digital.

"Jadi Metaverse itu adalah perkembangan teknologi revolusi 4.0 yang paling kini, yaitu kita bisa berinteraksi pada satu dunia virtual, tiga dimensi," ucap Danny.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads