Warga Jalan Antang Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) turun melakukan aksi unjuk rasa buntut Pemprov Sulsel hanya melakukan tambal sulam pada jalan yang rusak parah. Mereka mendesak perbaikan segera dituntaskan.
Dalam pantauan detikSulsel, di Jalan Antang Raya Sabtu (12/3/2022), aksi berlangsung di depan Masjid Nur Taqwa Antang. Massa aksi tampak memadati sebagian badan jalan sambil menyuarakan aspirasinya.
Tampak anak muda hingga orang tua turut ikut dalam barisan aksi. Spanduk bertuliskan petisi-petisi tuntutan pun dibentangkan para warga. Terdengar juga sorakan meminta pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan yang rusak parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tuntutannya ingin perbaikan jalan. Karena mengapa, sudah beberapa tahun terjadi kebocoran jalan. Tapi apa, pemerintah setempat yang bertanggungjawab tidak pernah memberikan solusi," cetus perwakilan massa aksi, Faisal, Sabtu (12/3).
Kesal Jalan Hanya Ditambal Sulam
Aksi ini dilakukan lantaran warga kesal pemerintah hanya selalu memberi janji perbaikan jalan. Tapi sampai saat ini, janji perbaikan jalan rupanya hanya dilakukan dengan cara menambal lubang yang ada.
"Bukan diperbaiki tapi hanya ditambal pakai cor. Pakai cor itu sebenarnya akan mengakibatkan dampak. Contohnya debu. Jadi itu kita menuntut keras kepada pemerintah setempat. Itu harus dicarikan solusi," tegasnya.
Faisal juga mengungkap sudah banyak korban yang jatuh akibat menghantam lubang. Namun pemerintah dalam hal ini dinilai tidak proaktif dan seolah tutup mata melihat kondisi Jalan Antang Raya.
"Saya sebagai warga yang berada di Jalan Antang Raya itu menyaksikan sendiri korbannya," pungkasnya.
Gubernur Sulsel Tanggapi Sorotan Warga
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menjawab sorotan warga Jalan Antang Raya, Kota Makassar terkait jalan yang rusak parah. Sudirman mengaku bakal mengerjakannya, namun setelah Jalan Hertasning.
"Tahun ini Hertasning (Jalan Tun Abdul Razak, Gowa). Kemarin dikejar saya Hertasning, sekarang pindah lagi ke sana (Jalan Antang Raya) kan. Kita akan kerjakan semuanya secara berurut, kita sudah punya program di dalam," kata Sudirman, Sabtu (12/3/2022).
Sudirman mengungkapkan kerusakan di jalan-jalan provinsi banyak dikeluhkan masyarakat. Namun tidak semua bisa langsung dikerjakan sebab butuh proses, termasuk penganggaran.
"Bukan hanya Antang, banyak. Intinya sekarang kita butuh desain, tidak mudah jalan provinsi di kota. Banyak perumahan harus tetap inline dengan program pembangunan kita, kita atur," katanya.
Keresahan warga di Jalan Antang Raya ini pun dinilai Sudirman sebagai bentuk aspirasi yang mesti diperhatikan. Hanya saja, ia mengaku tidak bisa begitu saja merealisasikan tuntutan tersebut.
"Mereka demo atau tidak demo, itu adalah aspirasi yang menjadi masukan bagi kita. Tapi kita tetap berjalan sesuai dengan rencana kita karena sudah masukkan dalam semua target," paparnya.
Sudirman juga menjelaskan kemampuan keuangan di Pemprov Sulsel tidak bisa mengakomodasi semua tuntutan masyarakat secara langsung.
"Sistem penganggaran kita tidak hari ini didemo besok dikerjakan. Kita butuh pembahasan, perencanaan, dan lelang," pungkasnya.
(asm/asm)