Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menjawab tuntutan warga terkait Jalan Antang Raya, Kota Makassar yang rusak parah. Dia memastikan ruas jalan tersebut akan diperbaiki tanpa harus didemo warga.
"Mereka demo atau tidak demo, itu adalah aspirasi yang menjadi masukan bagi kita. Tapi kita tetap berjalan (perbaiki jalan) sesuai dengan rencana kita, karena sudah masukkan dalam semua target," papar Andi Sudirman, Sabtu (12/3/2022).
Gubernur Andi mengaku tidak semua permintaan bisa langsung dieksekusi. Kemampuan keuangan daerah terbatas, ada tahapan yang mesti dilalui untuk jadi pertimbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma kan kemampuan kapasitas keuangan kita tidak bisa. Dan sistem penganggaran kita tidak hari ini didemo, besok dikerjakan. Kita butuh perencanaan masuk di RKPD dulu, pembahasan, perencanaan, dan lelang," ujar dia.
Andi Sudirman kemudian mengemukakan bahwa perbaikan jalan Antang sudah diagendakan setelah pembangunan Jalan Hertasning Makassar rampung.
"Tahun ini Hertasning (Jalan Tun Abdul Razak, Gowa). Kemarin dikejar saya Hertasning, sekarang pindah lagi ke sana (Jalan Antang Raya) kan. Kita akan kerjakan semuanya secara berurut, kita sudah punya program di dalam," terangnya.
Sudirman mengungkapkan kerusakan di jalan-jalan provinsi banyak dikeluhkan masyarakat. Namun tidak semua bisa langsung dikerjakan sebab butuh proses, termasuk penganggaran.
"Bukan hanya Antang, banyak. Intinya sekarang kita butuh desain, tidak mudah jalan provinsi di kota. Banyak perumahan harus tetap inline dengan program pembangunan kita, kita atur," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, warga yang tinggal di sekitar Jalan Antang Raya menggelar aksi unjuk rasa buntut jalan rusak parah. Mereka menuntut perbaikan jalan segera dituntaskan Pemprov Sulsel.
Pantauan detikSulsel di Jalan Antang Raya, Sabtu (12/3/2022) pukul 16.10 Wita, massa aksi memadati sebagian badan jalan sambil menyuarakan aspirasinya. Tampak anak muda hingga orang tua turut ikut dalam barisan aksi.
Terpantau spanduk bertuliskan petisi-petisi tuntutan pun dibentangkan para warga. Sejumlah warga juga terdengar bersorak meminta pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan yang rusak parah.
"Tuntutannya ingin perbaikan jalan. Karena mengapa, sudah beberapa tahun terjadi kebocoran jalan. Tapi apa, pemerintah setempat yang bertanggung jawab tidak pernah memberikan solusi," cetus perwakilan massa aksi, Faisal, kepada detikSulsel, Sabtu (12/3).
Dia menuturkan, warga kesal lantaran selama ini hanya dijanji oleh pemerintah jika akan melakukan perbaikan jalan. Namun nyatanya sampai saat ini, jalan yang rusak parah itu hanya ditambal sulam.
"Kemarin masyarakat sudah mengirim surat ke Pemprov terus ditanggapi. Katanya diperbaiki dulu Hertasning baru poros Antang. Tapi sampai kapan kita mau menunggu, karena ini sudah berlarut-larut," jelasnya.
(sar/hmw)