Sebuah mortir diduga peninggalan zaman perang dengan Belanda membuat geger warga di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mortir ini pertama kali ditemukan oleh tukang saat menggali pondasi bangunan rumah.
"Mortir ini perkiraan peninggalan zaman perang Belanda, karena kondisinya sudah rusak dan berkarat," kata Danramil 1404-04/Paleteang Kapten Inf Zakkir kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
Mortir berkaliber 60 mm tersebut ditemukan di kedalaman 80 centimeter di Kelurahan Temmasarangnge, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang pada Rabu (9/3). Pihak TNI menduga masih ada mortir lainnya di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diperkirakan, peluru mortir ini lebih dari satu dan diharapkan kepada para Babinsa Koramil 1404-04/Paleteang memberikan imbauan masyarakat bila masih menemukan hal yang sama untuk secepatnya melaporkan ke Koramil," tutur Zakkir.
Mortir Ditemukan Tukang Bangunan
Mortir ini pertama ditemukan oleh tukang bangunan bernama Muhktar dan Asrul. Kedua tukang awalnya menggali tanah untuk membuat pondasi cakar ayam.
"Saat keduanya tengah menggali lubang untuk bangunan cakar ayam, diperkirakan saat galian di kedalaman 80 cm, tiba-tiba kedua lelaki itu menemukan benda serupa mortir 60," kata Babinsa Pacongang Serda Abbas dalam wawancara terpisah.
Dia mengatakan, mortir yang ditemukan warga dalam kondisi berkarat. Panjang mortir diperkirakan 35 centimeter dengan lingkaran mencapai 25 centimeter.
"Sementara beratnya sekitar 3 kilogram," urai Serda Abbas.
(hmw/nvl)