
Nelayan Banyuwangi Temukan 3 Mortir di Selat Bali
Nelayan Banyuwangi menemukan 3 mortir di Selat Bali. Mortir atau amunisi meriam kaliber 120 itu, berada di dasar laut dan hingga saat ini belum dievakuasi.
Nelayan Banyuwangi menemukan 3 mortir di Selat Bali. Mortir atau amunisi meriam kaliber 120 itu, berada di dasar laut dan hingga saat ini belum dievakuasi.
Mortir tersebut ditemukan oleh warga pencari besi di Kali Cipinang, Jatinegara, Jaktim. Saat ini motir itu masih diselidiki Tim Gegana.
Saat itu, pemulung bernama Yudi itu tengah mencari besi rongsokan di Kali Cipinang. Saat diangkat, benda tersebut ternyata mortir.
Sebanyak 8 mortir yang ditemukan di ladang milik warga di Ponorogo. Mortir tersebut memiliki panjang 40 cm, diameter 10 cm dengan berat 15 kg.
Penemuan delapan mortir di ladang jagung di Ponorogo ternyata menyimpan cerita. Ladang jagung tersebut diyakini adalah lokasi bekas markas tentara.
Delapan buah mortir ditemukan di Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Ponorogo. Mortir itu ditemukan di sebuah lahan jagung.
Warga menemukan sebuahmortir di Boyolali. Temuan mortir militer tersebut diketahui telah ada dari zaman penjajahan Belanda.
Bom jenis mortir berukuran 70 x 20 cm tersebut ditemukan warga yang saat itu sedang menggali batu di pegunungan di Anggalomelai, Kendari.
Polisi menemukan sebuah mortir sepanjang 78 centimeter di Cemara Asei Kecil, Sentani Timur, Jayapura, Papua saat sedang mengevakuasi mobil yang kecelakaan.
Seorang warga menemukan mortir yang diduga peninggalan Perang Dunia II di Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut).