Ditanya Batas Akhir Pengusulan Wagub Sulsel, Begini Respons Andi Sudirman

Ditanya Batas Akhir Pengusulan Wagub Sulsel, Begini Respons Andi Sudirman

Hasrul Nawir - detikSulsel
Selasa, 01 Mar 2022 20:35 WIB
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri HUT Parepare
Foto: Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat menghadiri HUT Parepare (Hasrul Nawir)
Parepare -

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman merespons pertanyaan terkait rencana pelantikannya dan isu bakal menjadi kepala daerah tunggal. Begini respons Sudirman.

Pertanyaan terkait usulan calon wagub ini disampaikan kepada Sudirman seusai menghadiri acara peringatan HUT Kota Parepare ke-62 yang dipusatkan di Gedung DPRD Kota Parepare, Selasa (1/3/2022). Sudirman tak berkomentar banyak.

"Saya wakil gubernur," ungkapnya kepada detikSulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian juga saat ditanya terkait pelantikannya sebagai gubernur definitif kemungkinan menjadi kepala daerah tunggal, Sudirman juga tak banyak bicara.

"Tidak. Saya tidak bisa melantik diri saya. Saya wakil gubernur," jelasnya. Sudirman kemudian bergeser tergesa-gesa dan melayani wartawan yang menanyakan persoalan lain.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, pengisian kursi Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) sesuai regulasi batasnya 5 Maret 2022. Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman terancam tanpa wakil jika tidak dilantik menjadi kepala daerah definitif sebelum batas waktu tersebut.

Ini sesuai penyampaian Kemendagri ke DPRD Sulsel bahwa batas pengisian jabatan wagub hanya sampai 5 Maret nanti. Ini merujuk pada aturan pengisian posisi wakil gubernur (wagub) hanya bisa dilakukan bila sisa masa jabatan gubernur definitif lebih dari 18 bulan. Sehingga tersisa 4 hari batas waktu.

Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Selle KS Dalle sebelumnya sudah angkat bicara. Dia menduga Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman didesain menjadi kepala daerah tunggal. Lantaran tak ada niat kuat untuk mendorong percepatan pelantikan sebagai gubernur definitif karena batas pengusulan wagubnya hingga 5 Maret.

"Katanya tidak mungkin-mi terkejar lagi hingga 5 Maret. Tetapi mungkin antara 5-10. Sepertinya sih direncanakan memang tak ada Wagub," ungkap Selle kepada detiksulsel, Senin (28/2).

Pimpinan Komisi Bidang Pemerintahan ini menduga lambannya proses pelantikan justru bukan dari pihak Pemprov yang kurang proaktif. Namun dia menduga ada 'pihak' di sekitar atau sekeiling Plt Gubernur yang tidak mau (mempercepat pelantikan). Sengaja mengulur-ulur waktu.

"Kalau untuk kepentingan pemerintahan, kita di DPRD tentu mau (pelantikan dipercepat). (Prinsipnya) lebih baik bekerja superteam daripada superman. Kalau begini (diulur pelantikan) kan jadi superman, hanya one man show," bebernya.




(tau/nvl)

Hide Ads