Mencuat Niat Danny Tuntaskan Barombong Saat Mattoanging Menunggu Tender

Mencuat Niat Danny Tuntaskan Barombong Saat Mattoanging Menunggu Tender

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 26 Feb 2022 07:00 WIB
Calon markas PSM Makassar, Stadion Barombong, ambruk akhir pekan lalu.
Foto: Stadion Barombong Makassar. (Ibnu Munsir)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menunjukkan niat menuntaskan pembangunan Stadion Barombong dengan meminta restu Pemprov Sulsel mengambil alih aset tersebut. Niat ini bergulir di saat proyek Stadion Mattoanging masih di tahap tender ulang.

Danny mengatakan ingin menyelesaikan proyek stadion Barombong yang sudah cukup lama mangkrak. Dia menyebut segera mencari ruang agar ada titik temu dengan Pemprov untuk menyelesaikan stadion ini.

"Caranya, serahkan ke pemerintah kota. Jadi namanya kerja sama," ungkapnya kepada detikSulsel, Rabu (16/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja Danny mengajukan syarat untuk melanjutkan pembangunan stadion yakni aset milik Pemprov tersebut mesti dialihkan ke Pemkot. Danny beralasan hanya dengan cara itu Pemkot bisa menganggarkan dana untuk pembangunannya.

"Karena tanahnya juga itu belum diserahkan ke (pemerintah) provinsi oleh GMTD, (sementara) GMTD mau serahkan ke kita. Sebenarnya mending dia kasih ke kita, tetap nama provinsi juga di situ," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Stadion Barombong Layaknya JIS

Danny sudah menyiapkan konsep untuk menuntaskan proyek stadion Barombong. Menurutnya, stadion ini akan dibangun bertaraf internasional seperti standar stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Saya kan juga ini perencana stadion. Jadi paham sekali stadion itu, standar internasional saya tahu," kata Danny saat dihubungi detikSulsel, Jumat (25/2).

Soal anggaran, Danny mengaku akan mengalokasikan di tahap awal Rp 100 miliar. Skemanya akan dimasukkan dalam perencanaan APBD perubahan nanti.

"Kalau kita kasih baik lapangan, itu bisa langsung dipakai. Nanti berikutnya kita tingkatkan fasilitasnya di situ, lokernya, apanya semua," tuturnya.

Pemprov-DPRD Mesti Duduk Bersama

Pemprov Sulsel menilai niat Danny untuk mengambil alih pembangunan stadion Barombong dianggap sesuatu hal yang biasa. Apalagi pelepasan aset ada regulasinya.

"Permintaan seperti ini sudah lumrah. Dan memang bisa dilakukan," ungkap Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Darmawan Bintang kepada detikSulsel, Jumat (25/2).

Hanya saja pelepasan aset ada mekanismenya. Setelah permintaan diajukan secara resmi kemudian dilakukan pembahasan antara eksekutif (Pemprov) dan legislatif (DPRD Sulsel). Pembahasan dilakukan setelah ada permintaan resmi dari Pemkot.

"Setelah bersurat diteruskan ke DPRD. Harus ada persetujuan legislatif sebelum aset ini dialihkan," jelasnya.

Niat Danny Masih Diragukan

Rencana Danny melanjutkan pembangunan stadion Barombong masih diragukan. Wali kota Makassar dua periode tersebut diminta untuk menunjukkan keseriusannya dengan cara tidak hanya bersurat.

"Jangan cuma bicara surat. Kalau cuma surat disuruh antar kepala dinas dibawa ke Biro Umum Pemprov ya tidak serius namanya," ungkap Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Selle KS Dalle kepada detikSulsel, Jumat (25/2).

Pihaknya meminta Danny membuka pembicaraan awal dengan Plt Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman sehingga semuanya jelas sebelum mengajukan surat resmi ke Pemprov. Apalagi ada masalah lahan dahulu yang harus dituntaskan.

"Kalau mau memperlihatkan keseriusannya ya saya kira mesti temui dahulu Plt Gubernur. Termasuk membahas anggaran, desain dan sebagainya mesti selesai di pembicaraan awal," jelasnya.

Opsi Terakhir Dialihkan ke Pemkot

Usulan Danny untuk menyelesaikan stadion Barombong mestinya membuat Pemprov tersentil. Apalagi proyek ini selama ini sudah menghabiskan APBD yang cukup besar. Sehingga sayang bila harus dilepaskan ke Pemkot.

"Ini sentilan keras ke pemprov yang seakan akan sudah tak mampu lagi menyelesaikan stadion Barombong," ungkap Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina kepada detikSulsel, Jumat (25/2).

Menurutnya, Pemprov mesti menuntaskan proyek ini karena merupakan asetnya. Dia mencontohkan masjid 99 kubah yang lama mangkrak bisa akhirnya Pemprov rampungkan. Sehingga dia menilai harusnya Pemprov yang menuntaskan stadion Barombong.

"Kalau memang pemprov merasa tak mampu lagi ya saya kira itu satu opsi (diserahkan ke Pemkot)," pungkasnya.




(tau/hmw)

Hide Ads