.webp)
Perusahaan swasta PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk selaku pemilik lahan Stadion Barombong setuju jika Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar inging mengambill alih stadion itu. Tapi restu GMTD saja tak cukup, karena Pemkot Makassar harus mendapat izin Pemprov Sulsel selaku pemilik aset bangunan Stadion Barombong.
Associated Director PT GMTD Tbk, Eka Firman Ermawan menjelaskan, pihaknya sedianya siap mendukung Pemprov Sulsel. Apalagi komunikasi sejak awal sudah terbangun terkait serah terima lahan Stadion Barombong.
"Komunikasi sudah jalan semenjak Stadion Barombong mau dibangun," papar Eka kepada detikSulsel, Jumat (25/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja penyerahan lahan GMTD seluas 3,3 hektare saat itu belum ada kesepakatan final. Pasalnya GMTD menginginkan lahan itu diserahkan dalam bentuk fasum-fasos, sementara Pemprov Sulsel ingin dalam bentuk hibah murni.
"Itu internal Pemprov (kenapa tidak sepakat). Intinya kami sudah siapkan tanah tersebut untuk diserahkan ke pemerintah sebagai fasum-fasos PT GMTD," paparnya.
Pembangunan Stadion Barombong kembali mengemuka usai Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyatakan keinginannya melanjutkan proyek milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.
Namun Danny diperhadapkan pada dua situasi umum sebelum rencananya bisa direalisasikan. Aset bangunan Stadion Barombong harus berpindah tangan ke Pemkot Makassar jika Pemprov menyetujui menyerahkan.
Setelah itu komunikasi penyerahan lahan PT GMTD Tbk kembali dikomunikasikan ke Pemkot Makassar. Eka menekankan, pihaknya siap ikut mendukung kelanjutan Stadion Barombong
"Komunikasi kita sebelumnya sama Pemprov. Kalau nantinya Pemkot yang ambil alih, kita siap berkomunikasi dengan Pemkot dan siap mendukung Pemkot," tegas dia.
"Intinya GMTD siap mendukung program dari Pemkot Makassar maupun Pemprov Sulsel. Sampai sekarang komunikasi manajemen GMTD dengan Wali Kota makassar dan Gubernur Sulsel sangat baik," jelas Eka.
Danny Pomanto Ingin Tuntaskan Stadion Barombong
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto berencana mengajukan permohonan untuk melanjutkan Stadion Barombong. Niatannya itu disampaikan lewat surat yang akan dilayangkan ke Plt Gubernur Sulsel, pekan depan.
"Kita kan bermohon, yang punya itu provinsi. Namanya juga bermohon siapa yang punya, dia kasih atau tidak. Kalau dia kasih, kita siap. Kalau dia tidak kasih, mau diapa, kan begitu," beber dia usai dikonfirmasi, Jumat (25/2).
Selain itu Danny mengaku lahan Stadion Barombong yang kepemilikannya masih di tangan GMTD, mesti diserahkan kepada pemerintah yang siap melanjutkan proyek tersebut.
"Harus diserahkan ke kita. Karena apa? Karena tanahnya juga itu belum diserahkan ke (pemerintah) provinsi oleh GMTD," sebut Danny.
Stadion Barombong mulai dibangun di awal tahun 2011 lalu di era Gubernur Sulsel masih dijabat Syahrul Yasin Limpo, yang kini jadi Menteri Pertanian RI.
Proyek itu kemudian tidak lagi dilanjutkan di awal kepemimpinan Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel tahun 2018.
(sar/nvl)
