Komisi D DPRD Sulsel yang membidangi pembangunan menilai permintaan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto untuk menuntaskan proyek Stadion Barombong merupakan sentilan untuk Pemprov. Mestinya Pemprov tetap menuntaskan proyek Stadion Barombong.
"Keinginan pemkot untuk mengambil alih pembangunan stadion Barombong adalah sentilan keras ke pemprov yang seakan akan sudah tak mampu lagi menyelesaikan stadion Barombong," ungkap Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina kepada detikSulsel, Jumat (25/2/2022).
Legislator Golkar ini menilai sejatinya kota besar seperti Makassar dan Sulsel harus memiliki stadion berstandar FIFA. Makin banyak stadion dan sarana olahraga makin baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira pemprov jangan setengah-setengah. Setelah menyelesaian masjid 99 kubah, mestinya stadion Barombong juga diselesaikan. Sayang sekali kalau aset besar itu tak bisa dimanfaatkan," bebernya.
Apalagi proyek ini sejak awal dibangun dengan menggunakan dana APBD Pemprov. Sehingga mestinya proyek ini juga bisa segera dirampungkan.
"Kalau memang pemprov merasa tak mampu lagi ya saya kira itu satu opsi (diserahkan ke Pemkot)," bebernya.
Seperti diketahui, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto masih menunggu restu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk melanjutkan proyek Stadion Barombong, yang merupakan aset milik provinsi. Danny bahkan sesumbar akan menjadikan Stadion Barombong bertaraf internasional, layaknya Jakarta International Stadium (JIS).
"Sudah (saya siapkan konsepnya berstandar internasional). Saya kan juga ini perencana stadion. Jadi paham sekali stadion itu, standar internasional saya tahu," kata Danny saat dihubungi detikSulsel, Jumat (25/2)
Saat ditanya apakah stadion bertaraf internasional itu layaknya JIS, Danny belum mau sesumbar namun tidak juga membantahnya. "Pokoknya harus internasional," tegasnya.
Dia melanjutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan menyiapkan anggaran Rp100 miliar di tahap awal, khusus untuk membangun lapangan Stadion Barombong. Sumber anggarannya bakal dimasukkan di APBD-Perubahan 2022.
"Kelihatannya yang paling mendesak itu lapangan. Kalau untuk tribun saya kira cukup memadai, tinggal ditingkatkan kualitasnya," sebut dia.
(tau/nvl)