Dampak perang Rusia vs Ukraina bakal ikut terasa di Sulawesi Selatan (Sulsel) bila konflik terus berkepanjangan. Terutama dari sektor perdagangan maupun pariwisata.
"Dampak bagi Sulsel sama seperti dampak umum ke Indonesia secara khusus. Perlu diingat bahwa Ukraina dan Rusia adalah parnert dagang dari Indonesia," ucap Pengamat Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin (Unhas) Agussalim Burhanuddin, kepada detikSulsel, Jumat (25/2/2022).
Menurutnya, Sulsel dan kedua negara itu punya hubungan dagang yang erat sehingga jika konflik terus terjadi maka lambat laun mulai terasa. Dampak dari itu pun diproyeksikan bisa meluas hingga ke sektor-sektor lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut dampak nyata perang Rusia vs Ukraina yang bisa dirasakan di Sulsel;
1. Ekspor Komoditas Sulsel ke Rusia Terhambat
Sulsel termasuk salah satu daerah yang banyak berkontribusi terhadap ekspor komoditas dunia. Sedangkan target dagangnya juga termasuk di Rusia dan Ukraina, negara yang sedang berkonflik tersebut.
"Selain mungkin dengan fluktuasi moneter tidak tentu, tidak jelas, kemudian ekspor-impor perdagangan dunia terganggu, dan Sulsel sebagai eksportir bagian dari Indonesia di mana banyak komoditi dari Sulsel akan terdampak langsung," ucap Agussalim.
Kondisi ini bisa saja semakin parah jika nantinya ada keterlibatan negara-negara barat dalam hal ini NATO. Jika demikian, dampak itu bisa menjadi nyata bagi Sulsel sebagai pengekspor komoditas.
"Kalau konflik itu berlangsung dan mengalami eskalasi maka perdagangan di Sulsel juga akan terdampak. Ekspor kita yang mungkin akan terganggu," sebutnya.
2. Distribusi Bahan Bakar Menurun
Konflik Rusia dan Ukraina disebut akan membutuhkan bahan bakar minyak yang besar, sehingga secara otomatis distribusi energi di kedua negara ini akan meningkat. Hal ini akan sangat berpengaruh terhdap negara-negara konsumen energi lainnya.
"Tentu bukan cuma ke Sulsel. Ini juga akan berpengaruh pada seluruh aktivitas ekonomi kita yang membutuhkan energi minyak. Sulsel tentu tidak akan lepas dari masalah ini. Dia pasti akan berimbas," jelas Agussalim.
Pengaruh itu sejauh ini masih belum begitu terasa. Namun jika konflik tak kunjung meredam maka bisa saja distribusi energi menurun dan pastinya ikut dirasakan di semua daerah, termasuk Sulsel.
"Nah itu akan berpengaruh bagi Indonesia yang negara konsumen, bukan lagi negara produsen energi khususnya minyak. Itu akan berpengaruh sekali," katanya.
3. Mengurangi Kunjungan Wisatawan Rusia dan Ukraina ke Sulsel
Pergerakan manusia juga akan terkena dampak dari perang Rusia dan Ukraina. Akibat konflik ini banyak wisatawan dari kedua negara yang tentunya akan membatalkan perjalanannya ke Indonesia. Sulselm sendiri termasuk destinasi tujuan yang cukup diminati wisatawan dari kedua negara itu.
"Akan kurang yang berkunjung meski pandemi mengurangi pergerakan orang. Tetapi dengan adanya konflik ini akan semakin menyulitkan negara-negara untuk berpindah khususnya untuk keperluan pariwisata dan ekonomi," sebut Agussalim.
Dampak ini bukan hanya dirasakan negara-negara lain. Pasalnya saat ini, jalur pesawat yang semestinya melintas di atas wilayah Ukraina kini beralih menggunakan jalur lain untuk menghindari potensi tertembak.
"Nah padahal itu sebenarnya jalur penerbangan sipil, khususnya dari Asia Tenggara ke Eropa Barat. Itu biasanya lewat dari situ. Contoh Malaysia Indonesia mau ke Belanda itu salah satu jalur lewat Ukraina," paparnya.
4. Mahasiswa Sulsel di Rusia Terancam
Agussalim menyebut ada beberapa pelajar atau mahasiswa dari Sulsel yang menempuh pendidikan di Rusia. Tentunya dengan adanya konflik ini, maka mereka juga bisa merasakan dampaknya, meski tidak begitu besar.
"Ada beberapa mahasiswa dari Sulawesi Selatan yang belajar di Rusia dan itu tidak kecil. Nah itu juga akan berpengaruh bagi mereka," sebutnya.
Pengaruh yang mungkin bisa terjadi adalah proses belajar mengajar. Hanya saja menurut Agussalim ini tidak begitu berdampak dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya di Sulsel.
(asm/nvl)