Warga hancurkan puluhan makam palsu di Sukabumi, mengklaim sebagai petilasan. Pemilik, Jawi, menampik praktik perdukunan dan menyebutnya tempat ziarah pribadi.
Warga Desa Citepus hancurkan makam palsu yang diduga dibuat Jawi. Mereka khawatir praktik perdukunan meresahkan masyarakat. Jawi membantah tuduhan tersebut.
Kalau ngabuburit di mal atau di pasar takjil sudah biasa, tidak ada salahnya menjajal ngabuburit di situs bersejarah. Candi Jawi Pasuruan bisa jadi pilihan.