Komplotan pemeras bermodus mengaku polisi diringkus. Tiga ditangkap 2 lainnya kabur. Mereka memeras korban dengan menuduh mereka telah melakukan judi online.
FSG setuju melepas saham minoritas Liverpool kepada firma investasi asal AS, Dynasty Equity. Dana yang terhimpun akan dipakai untuk mencicil utang klub.
Kasatgas Antimafia Bola Polri, Irjen Asep Edi Suheri membeberkan motif penyuap kasus pengaturan skor Liga 2, yakni agar Klub Y dapat menang dan maju ke Liga 1.