Pihak pengacara curiga anggota Densus 88 telah merencanakan pembunuhan sopir taksi online. Sebab, pelaku memesan taksi secara offline dan ada senjata disiapkan.
Komplotan pencuri yang menyasar rumah kosong dibekuk polisi di Kota Semarang. Dari tiga rumah yang disantroni, nilai kerugian korban mencapai Rp 1 miliar.