Legenda Adalah Genre Cerita Rakyat, Ini Ciri-Ciri dan Contohnya

Legenda Adalah Genre Cerita Rakyat, Ini Ciri-Ciri dan Contohnya

Khadeshia Marsha - detikBali
Selasa, 14 Feb 2023 17:07 WIB
Cerita Sangkuriang, legenda asal-usul terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu
Foto: Getty Images/iStockphoto/Liana2012l
-

Secara umum, legenda termasuk suatu kekayaan budaya yang dimiliki oleh suatu daerah lalu diceritakan secara turun temurun. Legenda sering kali diceritakan di berbagai tempat dan kondisi, terutama pada turis atau orang yang sedang berkunjung ke suatu daerah pertama kali.

Tidak seperti cerita rakyat lainnya, legenda memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari ciri-ciri, struktur, dan unsurnya. Nah, sekarang detikBali akan mengajak detikers untuk mengetahui pengertian dari legenda terlebih dahulu. Langsung saja simak artikel di bawah ini.

Apa itu Legenda?

Legenda memiliki beberapa pengertian. Secara umum, legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh pemilik cerita sebagai suatu kejadian asli dan pernah benar-benar terjadi. Legenda bersifat sekuler (keduniawian) dan terjadi pada masa yang belum lampau sehingga bertempatan di dunia yang kita kenal sekarang. Selain itu, tokoh dari cerita rakyat legenda adalah manusia dengan sifat luar biasa serta sering kali dibantu dengan mahluk-mahluk ajaib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Danandjaja (1984), legenda sering kali dipandang sebagai "sejarah" kolektif (folk history), walaupun "sejarah" itu tidak tertulis dan telah mengalami distorsi sehingga dapat jauh berbeda dari cerita aslinya. Pengertian tersebut didukung oleh pernyataan Rukmini (2009), yang menyimpulkan bahwa legenda memang erat dengan sejarah kehidupan di masa lampau meskipun tingkat kebenarannya sering kali tidak bersifat murni, melainkan bersifat semi historis.

Ciri-Ciri Legenda

Mengutip situs repositori.unsil.ac.id, ciri-ciri legenda dapat dilihat dari perbedaannya dengan jenis cerita rakyat lain. Berikut daftarnya.

ADVERTISEMENT
  • Terjadi di alam nyata.
  • Karakteristik yang seolah-olah benar ada.
  • Tokoh legenda adalah rakyat biasa dengan makhluk supranatural.
  • Sejarah kolektif tidak bersifat murni atau berbeda dengan sejarah aslinya.
  • Menceritakan asal-usul sebuah tempat, mulai dari nama hingga bentuk tempatnya.

Jenis-Jenis Legenda

Berdasarkan pernyataan Brunvand yang dilansir situs respository.unpas.ac.id, Legenda terbagi menjadi empat jenis. Mulai dari legenda keagamaan, legenda alam gaib, legenda perseorangan, dan legenda setempat. Berikut pembahasannya.

1. Legenda Keagamaan (Religious Legend)

Legenda keagamaan adalah legenda yang kisahnya berhubungan dengan kehidupan keagamaan. Legenda ini menceritakan tentang orang-orang suci seperti legenda Nasrani, legenda Makam Pangeran Panggung, dan legenda Wali Sembilan atau Wali Songo.

2. Legenda Alam Gaib (Supernatural Legend)

Legenda alam gaib adalah cerita rakyat yang berhubungan dengan mahluk-mahluk ghaib atau supernatural. Legenda alam ghaib menceritakan suatu kepercayaan terhadap alam ghaib seperti legenda Nyi Roro Kidul Sang Penguasa Pantai Selatan.

3. Legenda Perseorangan (Personal Legend)

Sementara legenda perseorangan merupakan kisah hidup seseorang yang berakhir dengan kematian ataupun tidak. Legenda ini sangat erat kaitannya dengan kisah percintaan, pengabdian, penipuan, hingga peperangan.

4. Legenda Setempat (Local Legend)

Terakhir, legenda setempat adalah cerita yang mengisahkan asal usulnya nama sebuah tempat. Selain nama tempat, legenda jenis ini juga mengisahkan asal usul bentuk tempat seperti bukit, dataran, berjurang, dan lainnya.

Struktur Cerita Legenda

Struktur legenda adalah struktur cerita yang membentuk unsur satu dengan unsur lain dalam memahami totalitas makna cerita secara utuh. Struktur teks cerita rakyat mencakup orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Dikutip dari jurnal situs ejournal.undiksha.ac.id, berikut pembahasannya.

1. Orientasi

Struktur cerita legenda pertama adalah orientasi. Orientasi merupakan bagian pendahuluan dalam cerita legenda yang umumnya menceritakan beberapa konsep antara lain seperti waktu, tempat, dan tokoh dari isi cerita.

2. Komplikasi

Kedua, komplikasi merupakan gambaran mengenai waktu, tokoh, dan tempat dari isi cerita legenda. Biasanya dalam komplikasi juga berisikan puncak masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita legenda.

3. Resolusi

Resolusi adalah suatu pemaparan bagaimana jalan keluar yang dihadapi tokoh dalam cerita tersebut. Resolusi memuat solusi yang diambil tokoh dalam cerita legenda saat menyelesaikan masalah atau konfliknya.

4. Koda

Terakhir ada koda, struktur paling akhir dalam cerita rakyat legenda. Koda memuat pesan moral atau amanat untuk pendengar sebagaimana dilihat dalam cerita rakyat.

Unsur-Unsur Cerita Legenda

Dalam pembentukan cerita selain struktur, legenda memiliki unsur pembangun cerita yang dibagi menjadi dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut pembahasan yang dilansir dari situs siat.ung.ac.id mengenai kedua unsur cerita legenda.

1. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik ini terdiri dari tema, plot, tokoh, dan penokohan. Keempat unsur ini sangat penting untuk membangun kisah karena asalnya dari dalam cerita itu sendiri, terutama plot yang membuat alur cerita lebih jelas dimengerti.

2. Unsur Ekstrinsik

Sementara untuk unsur ekstrinsik terdiri atas aspek pendidikan, agama, ekonomi, dan sosial budaya. Unsur ekstrinsik biasanya berasal dari latar belakang penulisan cerita dan kondisi saat cerita tersebut ditulis.

Nah, itulah pembahasan mengenai legenda beserta ciri dan contohnya. Sudah bisa kan membedakan legenda dengan jenis cerita rakyat lainnya? Semoga informasi ini bermanfaat ya bagi detikers.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads