Lumpur Sidoarjo ternyata punya nilai ekonomis. Lumpur yang menyebur pada 29 Mei 2006 hingga kini itu pernah dimanfaatkan sebagai material genteng dan bata.
Dari dunia otomotif, manufaktur sampai komunikasi, semuanya bergantung pada semikonduktor. Di Jerman, ada perempuan Pematang Siantar yang pakar semikonduktor.