Tarif impor produk Indonesia ke AS berhasil ditekan menjadi 19% setelah negosiasi intensif. Ini membuka akses pasar dan memperkuat daya saing industri nasional.
Asosiasi nelayan menuding pencemaran lingkungan akibat limbah industri di Tarakan yang menyebabkan tangkapan menurun. Mereka mendesak pemerintah turun tangan.