.webp)
Sebuah armada bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang rute Terboyo-Sisemut Ungaran viral karena mengeluarkan asap putih tebal saat melintas di tanjakan Gombel, Kecamatan Banyumanik. Hal itu dikarenakan mengalami diesel runaway pada mesin.
Video itu diunggah salah satu akun Instagram @informasiseputarsemarang. Tampak dalam video, asap putih tebal keluar dari bus Trans Semarang. Para penumpang pun terlihat keluar dari bus.
"Tanjakan Gombel, lur. BRT kobongan," kata seseorang dalam video yang diunggah akun @infoseputarsemarang, Selasa (20/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian siang ini, Selasa 20 Mei 2025 di Jalan Dr Wahidin Gombel, satu unit Bus BRT mengalami diesel runaway pada mesin yang mengakibatkan keluarnya asap tebal," tulis akun tersebut.
Pantauan detikJateng sekitar pukul 15.10 WIB, tampak satu unit bus Trans Semarang berhenti di tepi tanjakan Gombel hingga mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang.
Dimintai konfirmasi, kondektur bus, Haris menjelaskan peristiwa bermula saat bus baru saja keluar dari shelter dan melintas di Tanjakan Gombel. Tiba-tiba, sopir mendengar letusan dari bagian mesin.
"Tiba-tiba ada letusan, ternyata turbonya lepas, terus keluar asap tebal. Langsung saya cari cara untuk mengatasi, mesinnya dan evakuasi penumpang," kata Haris kepada detikJateng saat ditemui di lokasi.
Dalam bus tersebut, kata Haris, terdapat 21 penumpang, terdiri dari 20 penumpang duduk dan satu berdiri. Menurut Haris, para penumpang sempat panik karena asap menyebar di dalam kabin.
"Ada yang bengok-bengok (teriak). Saya turun, mau ganjal. Tak (saya) kira asapnya sedikit, ternyata banyak. Saya langsung lari ke penumpang, tak bopong satu-satu," ujar Haris.
"Penumpangnya itu ada pelajar, itu mereka langsung sendiri. Yang lansia tak bopong, alhamdulillah nggak apa-apa, tak suruh menepi. Panik karena asapnya," lanjutnya.
Haris mengatakan, semua penumpang berhasil dievakuasi tanpa ada yang terluka. Mereka kemudian dipindahkan ke bus cadangan yang datang dari belakang.
"Ini terjadi karena pecah turbo. Kita nanjak, terus mak dor. Ini kita menunggu mekanik, terus paling nanti diderek," jelasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Sat Lantas Polsek Banyumanik, Aipda Teguh, memastikan kabar yang mengatakan kebakaran bus Trans Semarang itu tidak benar.
"Kita dapat laporan awal katanya bus terbakar. Tapi setelah dicek, bukan kebakaran, hanya dari turbonya," jelasnya.
Menurut Teguh, lalu lintas tetap ramai lancar. Pihak kepolisian bersama petugas BRT juga langsung melakukan penertiban dan akan menarik bus yang bermasalah ke pinggir jalan agar tidak mengganggu arus kendaraan.
"Nggak ada korban, aman semuanya. Kita di sini juga ada penarikan, yang ini tarik sana, sementara mau diderek, kita tepikan biar nggak ganggu lalu lintas," ungkapnya.
(ahr/apu)
