Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, meresmikan pembangunan Gedung Perkantoran Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Kabupaten Sidoarjo, Selasa (4/11/2025). Pembangunan gedung baru ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat daya saing industri alas kaki nasional.
Dalam sambutannya, Menperin Agus menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang turut mendukung penyelesaian pembangunan gedung BPIPI, termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sidoarjo H. Subandi, serta Kementerian PUPR.
"Pembangunan Gedung BPIPI di Kabupaten Sidoarjo ini menjadi langkah nyata kami dalam memajukan industri dalam negeri. Gedung ini mengedepankan konsep green building dan penggunaan produk dalam negeri hingga 95%," ujar Agus dalam sambutannya, Selasa (4/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menyebut industri alas kaki merupakan salah satu subsektor unggulan yang berperan besar dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data BPS, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki skala kecil di Indonesia mencapai 53.333 unit usaha, menyerap lebih dari 159 ribu tenaga kerja. Sementara skala menengah dan besar mencatat 737 unit usaha dengan penyerapan 571 ribu tenaga kerja.
"Pada triwulan II tahun 2025, industri kulit dan alas kaki tumbuh sebesar 8,31%, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12%. Ini menunjukkan optimisme dan ketahanan sektor industri kita," jelasnya.
Selain itu, nilai ekspor alas kaki nasional juga mengalami peningkatan signifikan. Pada periode Januari-Agustus 2025, ekspor alas kaki Indonesia tercatat USD 5,16 miliar, tumbuh 11,89% dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia kini menempati posisi ke-6 eksportir alas kaki dunia, dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa sebagai pasar utama.
Menperin juga menegaskan pentingnya BPIPI sebagai pusat pelatihan, inovasi, dan standardisasi industri alas kaki nasional. Ia berharap keberadaan gedung baru ini dapat memperkuat peran BPIPI sebagai bagian penting dari strategi industrialisasi nasional.
"BPIPI harus menjadi pemain kunci dalam pemberdayaan IKM alas kaki agar lebih kompetitif dan berorientasi ekspor. Dengan gedung baru ini, kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang sehat, co-working space yang inovatif, serta workshop yang mendukung kreativitas pelaku industri," tegas Agus.
Pembangunan BPIPI Sidoarjo juga menjadi bagian dari Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) menuju Indonesia Emas 2045. Strategi ini menempatkan sektor industri sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
"SBIN bukan hanya kebijakan sektoral, tetapi strategi nasional yang berakar pada visi Presiden. Kami menekankan empat kerangka strategis: industrialisasi berbasis sumber daya alam, pengembangan ekosistem industri, penguasaan teknologi, dan penerapan industri berkelanjutan," papar Agus.
Menutup sambutannya, Menperin berharap agar BPIPI terus berinovasi dan menjadi pusat pemberdayaan industri alas kaki yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan pelaku usaha.
"Dengan fasilitas gedung baru ini, saya berharap BPIPI dapat mendorong industri alas kaki Indonesia menjadi salah satu pusat produksi alas kaki dunia," pungkasnya.
(auh/abq)












































