Menkomdigi Meutya Hafid buka suara dan menegaskan bahwa informasi pelarangan TV nasional meliput demo adalah hoax. Informasi itu beredar luas di media sosial.
Massa aksi Hari Tani Nasional di depan MPR/DPR mulai membubarkan diri. Mereka menuntut politik pangan berpihak pada petani, menyoroti korporatisasi pertanian.